REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk investasi penambahan BTS penunjang layanan data Flexi Net Mobile Broadband.
"Investasi sebesar itu digunakan untuk infrastruktur penunjang teknologi EVDO di setiap BTS yang dimiliki kami di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah disela peluncuran "Flexi Net Mobile Broadband" di Denpasar, Rabu.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya merencanakan memiliki 1.100 BTS yang sudah dilengkapi teknologi EVDO yang digunakan untuk menyalurkan data khusus CDMA.
Dengan target penyelesaian pada awal 2012, sehingga diharapkan seluruh pelanggan di Tanah Air dapat menikmati layanan yang diperkenalkan itu.
"Pada awal Oktober 2011, kami telah mengoperasikan 735 BTS EVDO, yang terdiri dari 462 unit di Jakarta, 123 unit di wilayah Jawa Barat, Medan enam BTS, 28 di Pekanbaru, Banjarmasin 33 unit, 40 BTS wilayah Makassar, Denpasar sebanyak 13 unit dan Surabaya 15 BTS.
Rinaldi mengatakan, dengan dilengkapinya teknologi tersebut, telah memulai babak baru layanan mobile broadband bagi pengguna Flexi di seluruh Tanah Air mengakses internes dengan kecepatan sampai 5 Mbps.
"Layanan Flexi Net Mobile Broadbnd ini sedang diperkenalkan di 10 kota besar di Indonesia," ujar Rinaldi Firmansyah.
Dia menambahkan, 10 kota yang diperkenalkan itu, adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogyakarta, Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Denpasar dan Medan.
Rinaldi menjelaskan, tingginya penetrasi internet yang tumbuh sekitar 60 persen, disertai pengaksesnya yang tinggi mendorong pihaknya masuk dalam bisnis yang berbasiskan layanan data ini.
Selain itu, tambah dia, mobile broadband Flexi juga didukung ketersediaan infrastruktur dan peningkatan kapasitas BTS yang jumlahnya menguasai 80 persen wilayah di Tanah Air.