REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu reaktor nuklir pembangkit tenaga listrik ditutup secara otomatis di Jepang barat pada Selasa, tapi penyebabnya belum diketahui, kata operatornya.
Operasi di reaktor nomor empat di Genkai Nuclear Power Plant di Saga secara otomatis dimatikan sekitar pukul 13:40 waktu setempat (11:40 WIB), kata Kyushu Electric Power, yang mengoperasikan pembangkit listrik tersebut.
"Kami tak memantau adanya kondisi tidak normal seperti perubahan ukuran radiasi," kata Yuki Hirano, juru bicara perusahaan tersebut, sebagaimana dikutip AFP, Selasa malam. Ia menambahkan tak ada laporan mengenai api atau asap.
Operator itu mengatakan tanda bahaya yang menunjukkan masalah pada kondenser uap mati dan secara otomatis menghentikan turbin serta reaktor. Namun, penyebab pasti penutupan tersebut masih diselidiki. Upaya perbaikan, katanya, sedang dilakukan di dekat kondenser itu ketika alarm berbunyi dan pekerja menyelidiki apakah kegiatan perawatan berkaitan dengan terpicunya tanda bahaya.
Dengan penghentian operasi tersebut, hanya satu dari keempat reaktor beroperasi di pembangkit listrik itu. Sisa dua reaktor telah ditutup sebelumnya untuk pemeriksaan rutin.
Gempa dengan kekuatan 9,0 pada skala Richter pada 11 Maret memicu tsunami mengerikan yang menewaskan sebanyak 20.000 orang dan melumpuhkan sistem pendingin di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, di sebelah timur-laut Tokyo, dan mengakibatkan kerusakan reaktor.
Ledakan dan kebocoran radiasi yang terjadi selanjutnya memaksa pengungsian puluhan ribu orang dari radius 20 kilometer di sekitar pembangkit yang lumpuh tersebut, dan di beberapa kantung yang lebih jauh.