Selasa 27 Sep 2011 16:18 WIB

Ups...'Ulah' Steve Jobs di Apple Bikin Pusing Para Komikus?

Dulu, orang menelpon bisa digambarkan seperti ini
Foto: Tom Pappalardo
Dulu, orang menelpon bisa digambarkan seperti ini

REPUBLIKA.CO.ID, NORTHAMPTON, AS - Membaca komik dengan iPad bisa jadi sangat seru menurut sebagian orang. Namun ternyata gadget Apple yang mengilap itu bisa menjadi masalah bagi mereka yang menciptakan komik-komik tersebut. Salah satunya dirasakan komikus AS, Tom Pappalardo.

"Piranti multiguna butuh lebih banyak konteks untuk menerangkan bagaimana seseorang menggunakan itu," ujar Pappalardo. "Ia bisa marah dengan sebuah item berita, email, video atau apa pun."

Para kartunis menyadari bahwa menggambar piranti masa kini ternyata menghadirkan masalah baru yakni: bagaimana menerangkan kepada pembaca apa yang terjadi dalam strip komik. Tanggap dengan situasi itu pula Pappalardo meraih papan sketsa dan mulai mengkoleksi pemikirannya.

Hasilnya adalah seri panel kartun yang ia muat dalam blognya. "Cartooning vs Technology: How Steve Jobs Ruined Comics."

Tulisan Pappalardo sungguh enak dibaca, cerdas dan lucu. Namun desainer grafis 37 tahun dan pengarang komik web mingguan, The Optmist, itu menegaskan tak ingin disalahpahami karena ia sama sekali tak bermaksud melecehkan Jobs atau produk Apple.

"Mengingat piranti kian kecil dan kurang memiliki fitur pada detail eksterior, maka dibutuhkan lebih banyak konteks dan petunjuk visual oleh para artis atau penulis untuk menerangkan apakah piranti itu," ujarnya dalam sebuah email yang dilansir oleh Wired.

"Saya pikir Steve Jobs bertanggung jawab pada penciptaan objek berkelas yang cantik, indah sekaligus berfungsi tinggi.

Komik sketsa Papalarado tidak hanya menyoal piranti Apple. Headsets Bluetooth dan TV layar datar raksasa juga masuk dalam diskusi. Ia menekankan bahwa semua tadi tantangan menarik yang kini dihadapi seniman grafis dan pengarang.

Dalam sebuah media yang dibentuk sepenuhnya dari piranti datar, cukup sulit untuk memastikan bagaimana bidang datar itu adalah sebuah iPhone misal, ataukah ia alat cukur elektrik?.

Namun jangan salah artikan Pappalardo dan menanggapnya seorang Luddite--istilah kelompok pekerja yang menghancurkan mesin perlatan karena dianggap mengancam posisi tenaga manusia. Meski ia lebih suka komik dalam media kertas ketimbang di iPad, ia juga mencintai gadgetnya.

"Saya kira sangat menarik bagaimana interaksi tertentu dengan teknologi kini tak lagi ada," ujarnya mengacu pada hilangnya VHS dan mesin penjawab. "Sebagai sebuah canda, saya akan merindukan mereka sedikit karena keunikan mereka. Tapi sebagai seorang manusia penyuka teknologi gadget terkini yang keren, saya bilang, 'ah masa bodoh'."

Bila anda tertarik untuk melihat karya-karya lain Tom, bisa menengok langsung di blognya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement