REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk memenuhi rencana akuisisi pada 2012.
"Setidaknya sekitar Rp1 triliun akan kita siapkan untuk keperluan akuisisi," kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, di sela-sela acara "5th Annual Best Financial Institutional Award 2011", di Jakarta, Senin.
Menurut Rinaldi, akuisisi dilakukan terhadap perusahaan yang bergerak di luar usaha telekomunikasi. "Kami berminat mengakuisisi perusahaan yang bergerak pada bidang jasa IT, media, dan lainnya. Yang pasti bukan operator telekomunikasi," katanya.
Menurut Rinaldi, sumber pendanaan akuisisi tersebut berasal dari internal perusahaan selain juga pinjaman perbankan, maupun obligasi. "Kami memiliki kas internal yang mencukupi. Tapi dimungkinkan juga memanfaatkan pembiayaan melalui pinjaman perbankan," tegasnya.
Namun ketika ditanya pembiayaan akuisisi melalui penerbitan obligasi, Rinaldi menuturkan, kemungkinan besar tidak akan memanfaatkannya. "Obligasi...sepertinya tidak, karena kas perusahaan lebih dari cukup," tambahnya.
Meski demikian Rinaldi tidak merinci lebih lanjut nama perusahaan yang akan diakuisisi pada tahun 2012 dengan alasan kerahasiaan. Pada 2011, perusahaan telekomunikasi "plat merah" ini juga menganggarkan dana akuisisi hampir sama dengan nilai yang disiapkan pada 2010.
Salah satu perusahaan yang sedang proses penyelesaian adalah akuisisi saham operator telekomunikasi seluler CamGSM, di Kamboja. Proses akuisisi operator terbesar di Kamboja ini, disebut-sebut tinggal menunggu kesepakatan harga penawaran.
Untuk mengambilalih CamGSM, Telkom harus bersaing dengan tiga operator telekomunikasi lainnya yaitu dari Eropa dan Asia. "Telkom menghendaki bisa menguasai minimal 51 persen saham atau mayoritas," ujarnya.
Meski begitu, Rinaldi tidak merinci dana yang disiapkan untuk masuk ke Kamboja tersebut.
Ia hanya menjelaskan, dana akuisisi diluar belanja modal (capex) 2011 yang dianggarkan sekitar Rp 16 triliun-Rp 17 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika