REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indonesia masuk empat besar di dunia untuk pertumbuhan layanan seluler. Suatu riset yang dilakukan Wireless Intelligence menyebutkan bahwa pertumbuhan layanan seluler global ditopang cepatnya pertumbuhan seluler di kawasan Asia-Pasifik.
Studi ini menyebutkan bahwa dari 10 negara dengan pertumbuhan pasar seluler terbesar di dunia, tercatat ada enam negara di kawasan Asia-Pasifik. Yakni China peringkat pertama dunia, India (2), (4), Vietnam (7), Japan (8) dan Pakistan (9).
Kawasan Asia Pasifik memang tercatat sebagai kawasan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi di dunia. Pertumbuhan tahun ini diperkirakan mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 2/3 pengguna seluler di kawasan ini tinggal di Cina dan India.
Wireless Intelegence sendiri memprediksi pengguna seluler hingga akhir tahun 2011 akan mencapai 6.07 miliar. Diprediksikan angka 6 miliar pengguna akan tercapai pada November. Pada 16 bulan terakhir, pengguna baru seluler mencapai 1 miliar.
Sensus terakhir menyebutkan pada Oktober 2011 penduduk dunia mencapai 7 miliar jiwa. Dengan sebaran seluler sebanyak 6 miliar, ini berarti penetrasi seluler di dunia telah mencapai 86 persen.
Global growth is being driven by the Asia-Pacific region, which will rise to account for 50 percent of all connections by year-end, up a percentage point from Q2 2011. Almost two-thirds of the Asia-Pacific total relates to China and India, the two largest mobile markets in the world, which are both on track to each hit 1 billion connections early next year.
Six of the world's top ten largest mobile markets will be located in Asia-Pacific by this point. As well as China (#1) and India (#2), these include Indonesia (#4), Vietnam (#7), Japan (#8) and Pakistan (#9).
Also in Q4, Africa is set to overtake the Americas as the second-largest regional market on 648 million connections (11 percent of the total). Africa is forecast to record the strongest year-on-year connections growth of all the global regions, rising 18 percent over the previous year. The quarter will also see Eastern Europe overtake Western Europe in terms of connections. Western Europe is forecast to record the weakest year-on-year growth, up just 3 percent.
Pada Juli 2010, pengguna seluler dunia dilaporkan mencapai 5 miliar. Untuk menambah satu miliar pengguna baru dibutuhkan waktu 18 bulan, karena angka 4 miliar baru dicapai tahun 2008. Dengan 5 miliar pengguna penetrasi seluler tercatat 74 persen, atau 60 persen saat pengguna seluler baru mencapai 4 miliar.
Sejauh ini, GSM masih mendominasi seluler global yakni mencapai 73 persen, sebanyak 16 persen menggunakan teknologi WCDMA/HSPA dan sembilan persen CDMA. Saat pengguna seluler baru mencapai 4 miliar, pengguna WCDMA/HSPA sekitar 8 persen, pertambahan satu miliar pengguna seluler telah meningkatkan persentase pengguna WCDMA/HSPA menjadi 12 persen.