REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Telkomsel melepas 600 pemudik menggunakan kapal laut. Ia merupakan bagian dari 5.000 pemudik yang diberangkatkan Telkomsel tahun ini.
Para pemudik diberangkatkan moda transportasi terlengkap, yakni kapal laut, kereta api, mobil keluarga, bus, dan pesawat. Khusus mudik kapal laut, Telkomsel menjadi satu-satunya operator selular yang melayani pemudik di wilayah perairan Indonesia melalui sarana telekomunikasi di 15 kapal Pelni.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, mudik akbar gratis merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Telkomselsiaga 2011. ''Kami gembira dapat kembali menggelar mudik gratis dengan moda transportasi kapal laut, yang menjadikan kami sebagai satu-satunya operator yang menggelar mudik terlengkap di semua jalur baik darat, udara, maupun laut,'' kata Sarwoto.
Mudik akbar gratis diawali dengan melepas 600 pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat menggunakan KM Labobar dari Pelabuhan Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Di hari yang sama, 700 pemudik kapal laut lainnya juga diberangkatkan dengan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan Medan menuju Pelabuhan Batam.
Telkomsel memberangkatkan 700 pemudik kapal laut lainnya di dua rute berbeda, yakni menggunakan KM Lawit dari Pelabuhan Sampit Palangkaraya menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, serta KM Dobonsolo dari Pelabuhan Ambon menuju Pelabuhan Bau-Bau Sulawesi Tenggara.
"Untuk memungkinkan para penumpang kapal dalam berkomunikasi lewat ponsel selama perjalanan mudik di jalur laut, kami telah mengimplementasikan inovasi teknologi GSM berbasis IP di 15 kapal Pelni melalui program Telkomsel Merah Putih,'' ujar Sarwoto.
Di setiap kapal, Telkomsel meletakkan beberapa perangkat, seperti: antena parabola, modem VSAT IP, pico BTS, dan solar cell sebagai power supply atau baterai APB (Automatic Power Backup) di daerah yang sudah ada listrik.
Mudik akbar gratis Telkomselsiaga 2011 juga melepas lebih dari 1.000 pemudik menggunakan Kereta Api yang diberangkatkan lewat dua jalur utama, yakni Jalur Utara (Argo Anggrek dan Sembrani) melewati Pekalongan, Semarang, dan Surabaya, serta Jalur Selatan (Argo Bima) melewati kota Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, dan Surabaya.