REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--CEO Nokia Stephen Elop pada Rabu mengingatkan perusahaan pembuat ponsel yang berbasis perangkat lunak Android untuk mewaspadai kesepakatan Google yang mengakusisi Motorola Mobility.
Nokia telah bekerjasama dengan pesaing Google, Microsoft, dalam hal perangkat lunak, sedangkan pembuat ponsel seperti Samsung Electronics, HTC Corp dan Motorola telah bertaruh pada Android.
Namun, rencana Google membeli Motorola seharga 12,5 miliar dolar mengundang beberapa kekhawatiran dari para analis yaitu apakah Motorola akan mendapatkan perlakuan istimewa dibanding produsen Samsung dan HTC.
CEO Nokia Stephen Elop mengatakan kekhawatiran itu dapat dibenarkan. "Jika saya kebetulan seseorang yang menjadi produsen Android atau operator atau siapa pun yang memiliki saham dalam perusahaan tersebut, saya akan mengangkat telepon saya dan memanggil eksekutif tertentu pada Google dan berkata saya melihat tanda-tanda bahaya di depan," kata Elop dalam sebuah seminar di Helsinki.
Bagaimana dengan Nokia, Elop melihat langkah Google itu didorong oleh kesepakatan Nokia dengan Microsoft. "Reaksi pertama saya, sangat jelas pentingnya ekosistem pihak ketiga dan pentingnya kemitraan yang kami telah umumkan pada 11 Februari, hal itu lebih jelas dari sebelumnya," kata Elop.
Elop mengatakan kesepakatan antara Nokia dan Microsoft pada Februari lalu, menghasilkan sekitar 25.000 - 30.000 yang akan disematkan pada platform mendatang.
Sebelum Elop menjadi CEO Nokia pada tahun lalu, dia adalah presiden dari Divisi Bisnis Microsoft, demikian dilaporkan Reuters.