REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jejaring sosial Twitter meluncurkan sarana berbagi foto, photo-sharing tool, menawarkan versi asli sebuah fitur yang hingga sekarang sebagian besar masih menjadi domain pihak ketika seperti Twitpic dan Yfrog.
Fitur pertama itu menetas untuk pengguna setelah diperkenalkan pada Juni lalu. Twitter mengatakan pekan ini bahwa fitur tersebut telah tersedia bagi semua pengguna Twitter.
Dengan mengklik kotak "What's Happening?", ikon kamera akan muncul di bagian bawah dan pengguna tinggal mengkliknya untuk menambahkan gambar ke tweet.
Photo-sharing Twitter ini didukung oleh Photobucket, yang menjadi host (rumah) semua foto-foto yang telah diunggah.
Foto yang bisa diunggah bisa sampai berukuran 3 MB. Tetapi, ukuran foto akan mempengaruhi jumlah pesan text, biasanya sampai 140 karakter yang bisa di-tweet pengguna.
Fitur foto belum tersedia untuk pengguna ponsel. Diharapkan bisa tersedia di smartphone pada musim gugur, ketika Apple kemungkinan memperkenalkan sistem operasi baru untuk perangkat mobile.
Twitter diharapkan bisa terintegrasi dalam sistem itu, tulis CNN dalam laporannya.
Situs jejaring sosial ini juga berencana menambahkan fitur galeri foto, membiarkan penggunanya melihat setiap foto yang telah diunggah.
Peluncuran fitur baru Twitter itu ditanggapi dingin oleh para pengembang aplikasi foto pihak ketiga, yang biasanya menyediakan aplikasi untuk platform Twitter.
"Twitter datang di bawah kritik untuk bersaing dengan layanan pihak ketiga yang dibangun pada platform miliknya," tulis Ben Parr dari Mashable, Selasa.
"Pengembang tidak tahu apakah Twitter tiba-tiba akan mulai bersaing dengan produk mereka, sebuah isu yang telah menciptakan awan ketidakpastian atas ekonsistem Twitter."
Pada awal-awal kemunculan Twitter, beberapa aplikasi mobile bermunculan saat pengembang berkeyakinan bahwa Twitter tidak berencana meluncurkan sebuah aplikasi resmi sendiri.
Kemudian, pada April 2010, perusahaan membeli Tweetie, mengubah aplikasi populer itu resmi menjadi miliknya, dan free (gratis).
Kemudian pada Mei, Twitter membeli TweetDeck, aplikasi pihak ketiga yang digunakan banyak pengguna Twitter untuk menyortir feed mereka.
Twitpic dan Yfrog tidak segera menanggapi pesan permintaan komentar untuk masalah ini, demikian kata CNN dalam laporannya.