REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Chinatrust Indonesia mengganti sistem perbankannya dengan solusi Finacle. Proses alih teknologi berjalan mulus dalam waktu kurang dari 14 bulan.
Dengan perubahan itu, Finacle kini menjalankan operasional bank di 13 kantor cabang. Finacle akan memperkuat transformasi bisnis dengan menghadirkan fleksibilitas yang lebih besar sehingga Bank Chinatrust Indonesia bisa mempercepat diferensiasi penawaran sekaligus menyediakan skalabilitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan ekspansi bisnis.
Derek Lo, Head of Global Retail Operations and Information Technology, Chinatrust Commercial Bank, mengatakan puas menggunakan Finacle untuk mendorong mesin pertumbuhan kami di Indonesia.
''Finacle adalah solusi core banking tangguh dan memiliki skalabilitas tinggi yang memberikan semua fungsi yang kami butuhkan untuk menyediakan aneka ragam portofolio penawaran kepada para pelanggan kami, sejak hari pertama. Melalui platform ini, kami juga bisa menyatukan berbagai sistem yang saling terpisah, mengurangi waktu penyelesaian sekaligus memberdayakan staf untuk bisa memperbaiki layanan kami secara radikal,” kata Derek Lo.
Dengan Finacle, Infosys mengklaim bahwa bank tersebut kini diperkuat dengan satu fungsi yang terpadu untuk mengenali nasabah, ditambah dengan integrasi seluruh saluran transaksi secara mulus. Arsitektur Finacle juga mampu mengurangi jumlah proses yang harus diselesaikan di akhir hari (End of Day) hingga 60 persen.
Menurut Haragopal Mangipudi, Global Head-Finacle, Infosys Limited, keberhasilan implementasi Finacle di Bank Chinatrust membuktikan nilai bisnis dari penggunaan teknologi generasi baru untuk membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif. '' Kami berkomitmen untuk terus bermitra dengan bank tersebut untuk mencapai tujuan pertumbuhan sekaligus menetapkan standar mutu tinggi yang baru di industri,'' Harapogal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika