REPUBLIKA.CO.ID,Dell mengumumkan tersedianya solusi data center terintegrasi yang memungkinkan para pelanggannya secara konfidensial mengoperasikan fasilitasnya pada temperatur yang lebih tinggi bahkan tanpa alat pendingin sekalipun.
Perangkat-perangkat server, storage dan solusi jaringan mampu menghasilkan temperatur jangka pendek hingga 113 F (45 C) saat operasional berlangsung dengan berbasis ekskursi. Ini adalah temperatur tertinggi yang dijamin pada server mainstream di industri saat ini.
''Teknologi data center Dell dengan kemampuan Fresh Air-nya memungkinkan perusahaan untuk melakukan peningkatan konsumsi energi yang agresif yang menghasilkan biaya operasional yang lebih kecil bahkan pada data center yang telah ekonomis karena pendingin,'' kata Forrest Norrod, vice president and general manager, server platforms di Dell.
Dengan memanfaatkan keuntungan dan kehandalan thermal yang secara teknis diimplementasi ke dalam portfolio perangkat yang ada, Dell mengklaim pelanggan dapat menjalankan data center mereka dalam kondisi yang lebih hangat, dengan demikian akan membantu guna menurunkan tambahan biaya maintenance dan infrastruktur, sementara memungkinkan untuk menurunkan konsumsi energi secara keseluruhan.
Siaran pers Dell Indonesia, Senin (8/8) menyebutkan bahwa tren pada desain data center menaruh penekanan pada efisiensi biaya dan manfaatnya yang dapat dicapai dengan temperatur operasional yang lebih tinggi.
The Institute for Energy, sebuah institusi pemberi petunjuk diEropa telah menerbitkan "European Union Code of Conduct for Data Centres," di mana memberikan tantangan pada manufaktur TI guna meningkatkan batas lingkungan yang diperbolehkan dan menetapkan sebuah tujuan yang memungkinkan bagi disain fasilitas data center tanpa pendingin.
Konstruksi data center baru telah dicontohkan oleh perusahaan-perusahaan seperti Google, Facebook dan Yahoo, yang telah bergeser pada pendingin data center udara segar(fresh air)yang tidak tergantung pada teknologi pendingin (chiller).
Namun, saat ini maksimum suhu standar yang diperbolehkanmencapai 95 F (35 C) untukperangkat TI sehinggam embatasi lokasi di mana perangkat dapat digunakan tanpa harus memiliki fasilitas backup chiller untuk perangkat yang mengelurkan suhu tinggi.