Sabtu 23 Jul 2011 09:12 WIB

Sambut Pemudik di Jateng dan Jatim, XL Bangun 100 BTS baru dan Siagakan 18 Mobile BTS

SEMARANG--Drive Test atau uji sinyal yang dilakukan XL pada hari Jumat, menemukan sejumlah spot (kawasan tanpa sinyal) masih ditemukan di jalur utama musik 2011 di pulau Jawa. XL akan menambah 100 BTS baru dan menyiapkan 18 mobile BTS di Jateng dan Jatim.

Sekalipun masih dijumpai spot di sejumlah titik, kondisi jaringn XL pada umumnya dinyatakan dalam kondisi baik. ''Sekalipun ada spot, secara keseluruhan kondisi jaringan XL baik,'' kata GM Network Judianto di Semarang, Sabtu (23/7).

XL, kata Judianto, telah melakukan antisipasi mengenai hal itu. ''Untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur kami berencana menambah 100 BTS baru untuk meningkatkan kapasitas jaringan,'' kata Judianti kemudian.

Untuk beberapa kawasan padat dan trafik komunikasi yang tinggi serta kawasan tanpa sinyal (spot), pihaknya akan menyediakan mobile BTS. ''Ada sekitar 18 mobile BTS yang akan kami siapkan,'' katanya kemudian.

Untuk kawasan penyeberangan seperti Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk akan dilakukan penguatan sinyal untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. Berdasarkan hasil drive test, kata Judianto, sinyal di daerah penyebarangan dalam kondisi baik. ''Tidak ditemukan spot,'' kata Judianto.

Pada saat Idul Fitri, terjadi pergerseran pelanggan hingga 30 persen dari kawasan Jabodetabek. Sekalipun akan terjadi penurunan trafik komunikasi di Jabodetabek, namun di beberapa titik diperkirakan akan terjadi lonjakan. '' Misalnya di daerah wisata di sekitar Jabodetabek, di kawasan ini kami akan menyiapkan mobile BTS,'' ujarnya.

Diminta komentarnya mengenai kualitas sambungan XL, Judianto menyatakan bahwa  call succes rate atau tingkat keberhasilan panggilan sangat tinggi. ''Jauh diatas standar QOS yang ditetapkan BRTI,'' paparnya.

Tahun 2010, tingkat kegagalan panggilan (drop call) mencapai 1,7 persen. Sementara QOS BRTI menetaplan drop call maksimal lima persen. '' Tahun ini target kami drop call turun lagi menjadi sekitar 1,4 persen,'' ujar Judianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement