REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Microsoft, Kamis (14/7), memperkenalkan satu sistem yang memberitahu pengguna mengenai peretasan pada layanan surat elektronik Windows Live Hotmailnya bersama dengan larangan kata kunci yang sudah umum.
"Ketika aku seseorang diretas, teman mereka seringkali mengetahuinya sebelum pemiliknya tahu, sebab peretas menggunakan akun orang itu untuk mengirim spam atau surat elektronik tipuan ke semua kontak orang tersebut," kata Microsoft di satu posting blognya yang dikutip Xinhua.
Fitur keamanan baru itu menambahkan pilihan "My friend's been hacked!" di menu "mark as" di Hotmail dan juga memungkinkan para pemakai untuk melaporkan akun yang diretas melalui "junk mail filing screen".
Lalu tanda pemberitahuan akan dikirim ke Microsoft, yang akan "memastikan akun tersebut tak lagi digunakan oleh pengirim spam dan mengaktifkan proser recovery akun guna memungkinkan pemiliknya untuk kembali mengendalikan akunnya".
Para pengguna dapat melaporkan setiap akun email sebagai diretas dan Hotmail akan memberi informasi kepada provider lain surat elektronik seperti Yahoo! dan Gmail, kata blog tersebut.
Sementara itu, Microsoft menyatakan Hotmail akan menampilkan fitur guna mencegah pengguna memilih kata kunci lemah dan biasa digunakan, seperti "123456", "ilovecats" dan "gogiants". Para pengguna yang saat memakai kata kunci lemah akan diminta menggantinya dengan password yang lebih kuat pada masa depan.
Hotmail, yang pertama kali diluncurkan pada Juli 1996, adalah salah satu provider email gratis pertama, dan dimiliki oleh Microsoft pada 1997 dengan harga sebesar 400 juta dolar AS.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh comScore pada Agustus lalu, Hotmail kemudian menjadi layanan surat elektronik berdasarkan jejaring terbesar di dunia dengan sebanyak 364 juta pengguna, diikuti oleh Yahoo! Mail (280 juta) dan Gmail (191 juta).