REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM - Sepuluh tahun lalu ilmuwan Belanda, Jan Hoeijmakers, menemukan bahwa sel-sel manusia menua apabila DNA tidak bisa lagi mereparasi sel yang rusak. Semua orang menjadi tua, tapi waktu dan caranya berbeda.
Hal tersebut karena berbagai organ di tubuh menua dengan kecepatan yang berbeda.
Hoeijmakers kini sedang mengembangkan berbagai cara dan mungkin pula sejumlah pil anti-tua. Dengan penemuannya tersebut, orang nantinya bisa menjadi tua dengan cara yang lebih sehat.
Menurut Hoeijmakers, proses penuaan itu terjadi terus menerus dan juga terjadi pada anak-anak. Tapi, tiap sel punya helpdesk sendiri-sendiri yang langsung mereparasi DNA apabila terjadi kerusakan. ''Tetapi apabila sistem reparasi DNA ini tidak bisa lagi melaksanakan kerjanya atau apabila muncul berbagai kesalahan, maka perintah untuk mereparasi itu bisa tidak terjadi,'' kata Hoeijmakers dalam artikelnya yang dimuat surat kabar NRC Handelsblad.
Hal ini bisa menyebabkan sel-sel tumor dan kanker tumbuh di badan. Karena itulah, semakin tua seseorang itu semakin besar kemungkinan mengalami tumor.
Anti-oksidan
Pakar Belanda itu menyatakan telah menemukan kunci dari proses penuaan. Dia sekarang sedang mencari suatu zat di dalam darah manusia. Yaitu zat yang peka untuk tiap jenis penuaan di tubuh.
Bersama sejumlah orang lainnya, ia mendirikan perusahaan yang memusatkan pada obat-obatan dan gizi yang bisa memperlambat berbagai bentuk proses penuaan.
"Itu termasuk zat anti-oksidan. Karena, zat ini bisa membantu mengatur proses sesuai yang diinginkan,'' katanya.