REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata kembali menggelar program Indonesia Berprestasi Award (IBA). Berbeda dengan program yang digelar sebelumnya, tahun ini XL mengembangkan format baru.
''Ada perbedaan dalam pelaksanaan program IBA tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,'' kata Direktur Services dan Network XL, Dian Siswarini di Jakarta, Senin (20/6). Bila sebelumnya XL mencari orang berprestasi untuk diberikan apresiasi, tahun ini lebih dari sekadar mendapatkan orang berprestasi.
''Kami juga akan memberikan pendampingan, pelatihan sehingga mampu mendorong orang bersangkutan untuk mengembangkan prestasi yang dimiliki serta memberi manfaat yang semakin luas kepada masyarakat,'' papar Dian pada peluncuran IBA 2011.
Dalam konteks ini, kata Dian, XL akan menjadi fasilitator yang bisa menjembatani para warga Indonesia yang berprestasi untuk bisa berkembang lebih baik lagi. '' Sebelumnya kita ibaratnya membungkus orang berprestasi, sekarang tidak lagi. Kita mendorong dan memfasllitasi orang berprestasi untuk mengembangkan visi dan misinya agar memberi dampak yang lebih luas lagi,'' kata Dian.
Ketua Panitia IBA 2011, Febriati Nadira mengemukakan pada IbA 2011 akan dipilih empat finalis untuk empat kategori, yakni ilmu pengetahuan dan teknologi, kewirausahaan sosial dan lingkungan, serta seni dan budaya. ''Kelompok baru adalah lintas kategori yang akan diberikan kepada kelompok,'' kata Ira, panggilan Febriai Nadira.
Empat finalis akan mendapatkan dukungan berupa dana Rp 50 juta untuk pengembangan ide para finalis, serta trofi karya perupa terkemuka, Dolorosa Sinaga. ''Kami akan memberikan pendampingan selama empat bulan serta pelatihan untuk mendukung implementasi program yang akan dikembangkan finalis,'' katanya kemudian.
Dari empat finalis tadi akan dipilih satu pemenang. ''Pemenang akan mendapakan hadiah Rp 100 juta,'' ujar Ira.
Program Ibra akan dimulai Juli hingga Agustus mendatang. Calon yang akan mengikuti peserta ini diusulkan oleh masyarakat, kelompok, LSM, organisasi kemasyarakatan. Usulan disampaikan ke panitia. ''Kami juga akan proaktif mencari calon,'' papar Ira.
Juri program ini adalah Dian Siswarini, sosiolog Dr Imam Prasodjo, mantan Ketua LIPI Prof Dr Umar Anggara Jenie, Rektor Universitas Multimedia Nusantara Dr Ninok Leksono, promotor musik Adrie Subono dan artis Atiqah Hasiholan. Ibra telah digelar sejak tahun 2007.