REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telkom Tbk mengalokasikan sebesar Rp 80,5 miliar dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk program pengembangan sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT), atau sekitar 35 persen dari total PBKL tahun 2011 sekitar Rp 230 miliar.
"Alokasi PKBL untuk ICT didominasi di sektor pendidikan dan pengembangan industri kreatif di masyarakat," kata Direktur IT & Supply PT Telkom, Indra Utoyo, usai meluncurkan Program Indigo Fellowship 2011, di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dari total alokasi PKBL ICT tersebut sebesar Rp 32 miliar di antaranya digunakan untuk program "Indigo Fellowship". "Indigo Fellowship" merupakan program apresiasi kepada individu atau kelompok yang dinilai berhasil membuat karya kreatif digital dan bermanfaat bagi masyarakat serta mendorong tumbuhnya "digitalpreneur" baru dalam industri digital di Tanah Air.
Ia menjelaskan, sejak diluncurkan pada tahun 2009 peserta program "Indigo Fellowship" terus melonjak. Pada tahun 2009 mencapai 250 peserta, 2010 sebanyak 389 peserta, dan tahun 2011 mencapai sekitar 500 peserta.
"Animo masyarakat untuk ikut mengikutsertakan hasil kreativitas dalam berkompetisi di bidang digital terus meningkat. Ini menunjukkan perkembangan teknologi dan informasi sangat dibutuhkan dan membuat segala kegiatan masyarakat semakin mudah dan praktis," kata Indra.
Menurut dia, pemenang "Indigo Fellowship" 2010 akan masuk dalam tahap inkubasi teknis dan bisnis dan selanjutnya dinamakan "Indigo Venture". "Pada tahapan ini pememang akan diberikan semacam modal ventura untuk mengembangkan hasil karyanya sehingga yang bersangkutan menjadi "entreprenuer digital"," ujarnya.
Ia menambahkan, Telkom sebagai penyelenggara tetap bertanggung jawab mulai dari pencarian bakat kreatif digital, memberikan semacam inkubasi bisnis, hingga bagaimana mengimplementasikan hasil karya tersebut dalam dunia bisnis.
"Pada tahun 2010 modal ventura yang disalurkan Telkom kepada pemenang mencapai Rp 10 miliar, dan 2011 akan ditingkatkan menjadi Rp 15 miliar," katanya.
Saat ini lima kreator digital pemenang "Indigo Fellowship" yang sudah mendapatkan modal dari Telkom adalah Hebring (animasi kartun), Portmap (aplikasi pelabuhan dan maritim), Infokes (aplikasi informasi kesehatan, Puskesmas), Metacare (aplikasi kesehatan), Nimata Hanoman (aplikasi industri pariwisata).
"Telkom mempunyai kewajiban moral mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia khususnya kreatif digital," kata Indra.