REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekuel Kung Fu Panda, segera hadir di layar lebar. Bertajuk Kung Fu Panda 2, animasi produk Dreamworks Animation SKG, Inc ini akan tampil dalam format tiga dimensi.
Keberhasilan Dreamworks menghasilkan karya animasi tiga dimensi yang mumpuni, rupanya, tidak lepas dari teknologi yang digunakan. Siaran pers Hewlett Packard Indonesia di Jakarta, Senin (6/6) menyatakan bahwa untuk menghasilkan sajian sempurna, seniman di bagian produksi DreamWorks Animation, rupanya mengandalkan kemampuan HP Z800 Workstations.
Desktop produk HP ini digunakan untuk menciptakan setiap adegan dalam film itu. Dari air yang berputar-putar dan lahan hijau subur, hingga adegan pertarungan yang dipenuhi ribuan karakter kung fu.
Mengutip pernyataan Ed Leonard, Chief Technology Officer, DreamWorks Animation, siaran pers tersebut mengungkapkan bahwa ambisi kreatif untuk menghasilkan karya 'Kung Fu Panda2' sekali lagi telah mendorong DreamWorks Animation untuk menggunakan teknologi terbaru dan tercanggih.
''Karakter-karakter utama dalam film ini merupakan karya paling rumit yang pernah diciptakan dan suasana lingkungan menjadi garapan yang paling 'kaya' namun juga seru dalam CG Filmmaking," kata Ed Leonard.
Iapun mengakui bahwa teknologi HP banyak membantu dalam mengatasi segala hambatan dan keterbatasan, termasuk menciptakan standar baru untuk industri pembuatan film, dan terutama lagi menciptakan film yang dapat dinikmati oleh penonton di seluruh dunia.
HP dan DreamWorks sendiri telah bekerjasama saling mendukung dalam menciptakan teknologi revolusioner yang dapat menghasilkan karya-karya animasi inspirasional yang berhasil mencuri hati pemirsanya, seperti seri "Shrek", "How to Train Your Dragon," "Megamind," "Kung Fu Panda" dan saat ini yang terbaru adalah "Kung Fu Panda 2."
HP mengklaim bahwa performa tinggi dari workstations telah didesain dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan kreatif yang sangat detil dan berstandar tinggi dari DreamWorks Animation. HP Z800 Workstations jauh lebih cepat dibandingkan pendahulunya, bahkan untuk beberapa aplikasi dapat menghasilkan kecepatan yang lebih baik hingga 50 persen, sehingga workstation menjadi pilihan bagi banyak studio di seluruh belahan dunia.
Ditambah dengan Intel processing cores berkecepatan tinggi, memori dan opsi drive menjadikan para artis dapat bekerja efektif dalam menghasilkan multiple shots secara bersamaan dan jauh lebih interaktif dibandingkan sebelumnya.
Film pertama 'Kung Fu Panda' dirilis pada tahun 2008, menggunakan lebih dari 50 terabita data dan membutuhkan hampir 25 juta render hours. Dengan dijadikannya film lanjutannya ke dalam sajian 3-D dan aspirasi-aspirasi creative dari pembuat film, "Kung Fu Panda 2" menggunakan 100 terabita data dan membutuhkan lebih dari 55 juta render hours.
"HP memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi yang mampu membantu para pelanggan seperti DreamWorks Animation dalam mewujudkan ide-ide kreatif dan kejeniusan mereka," ujar Jeff Wood, Director, Worldwide Marketing, Workstations Global Business Unit, HP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
