REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSICO - Berdasar rumor yang beredar, Apple berencana mengadopsi layar kaca cembung pada generasi iPhone berikut. Publikasi Taiwan, DigiTimes, mengklaim bahwa Apple telah membeli sekitar 300 mesin pemotong kaca sebagai persiapan untuk memproduksi lapisan kaca lengkung untuk iPhone 5.
Masih belum jelas apa peran kaca lengkung itu nanti pada iPhone, meski layak diperhatikan bahwa generasi iPod Nano terdahulu yang meluncur pada 2009 juga menggunakan kaca lengkung sebagai layar tampilan.
Kabar tak hanya berhembus dari Taiwan, pimpinan MacRumors, Arnold Kim, juga menyebut bahwa Nexus S besutan Samsung pun akan menggunakan layar kurva cembung, untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman penggunaan.
Sebagai tambahan laporan hari ini mengenai tampilan layar cembung, publikasi juga telah mengklaim fitur-fitur yang diduga bakal muncul dalam iPhone 5. Berikut adalah klaim mereka.
- Ponsel akan dirilis pada September tahun ini, mungkin pada acara tahunan iPod Apple.
- iPhone 5 akan berpunggung rata terbuat dari logam, alih-alih kaca seperti yang digunakan iPhone sekarang
- Ada debat seputar teknologi komunikasi lapangan jarak dekat (NFC) yang ikut diusung dalam iPhone terbaru, yakni memungkinkan pembayaran wireless dengan piranti dalam toko online. Hanya saja, masih banyak yang skeptis karena spesifikasi itu akan membutuhkan persetujuan layanan operator.
-Perubahan yang cenderung terjadi adalah penggunaan prosesor lebih cepat, A5, yang kini menjadi daya iPad 2 dan juga digunakan dalam sensor kamera 8 megapiksel keluaran Sony.
Dan, seperti biasa Apple memilih tidak mengomentari rumor ataupun spekulasi yang sudah merebak di dunia maya.
Berbagai publikasi mengklaim bahwa iPhone 5 tidak akan diumumkan di Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni, perhelatan di mana perusahaan secara tradisional mengumumkan iPhone baru.
Meski kabar menyebut WWDC bakal minus pengumuman iPhone teranyar, kabar besar pada acara itu mungkin berkutat seputar solusi penyimpanan online yang akan menyajikan streaming musik iTunes menggunakan layanan nirkabel begitu pula lemari penyimpanan online, serupa dengan Dropbox. Sejumlah publikasi melaporkan layanan tersebut akan dinamai iCloud.