REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Diam-diam Dell Indonesia mengembangkan layanan cloud computing di Indonesia. Untuk mendukung pengembangan layanan ini, Dell Indonesia berencana membangun data center.
Country Manager Dell Indonesia, Pieter Lydian membenarkan bahwa Dell Indonesia telah merintis layanan cloud. ''Kami terus melakukan pengkajian mengenai layanan ini. Pada dasarnya kami siap memasuki bisnis Cloud,'' katanya.
Untuk mendukung pengembangan layanan ini Dell Indonesia, kata Pieter, juga tengah menyiapkan sebuah data center untuk mendukung pengembangan pasar Indonesia. '' Kami telah mendapat ijin untuk pengembangan data center ini,'' kata Pieter.
Untuk layanan Cloud, salah satu ranah yang akan digarap adalah sofware as services (SAS). Menurut Pieter pada layanan Cloud ini konsep yang dikembangkan Dell merujuk pada platform terbuka. '' Cloud itu ibarat membuat sebuah rumah besar. Untuk membuat rumah besar tidak harus merobohkan rumah yang ada atau menggunakan material yang baru sama sekali dan meninggalkan material yang lama,'' katanya memberi ilustrasi.
Dell sendiri di pasar global dikenal sebagai penyedia layanan ini. NG Tian Beng, Managing Director Dell Wilayah Asia dan Korea menyebut bahwa banyak perusahaan besar menggunakan platform dan infrastruktur yang dikembabngkan Dell. Ia menunjuk Microsoft dan Yahoo. ''MIcrosoft dan Yahoo menggunakan infrastruktur Dell,'' kata Ng Tian Beng.
Di tataran Global, Cloud menjadi salah satu fokus. Tahun ini, misalnya, Dell berencana menginvestasikan 1 miliar dolar AS untuk pengembangan solusi baru, membangun kemampuan cloud dan menambahkan secara signifikan pada pengembangan rekayasa dan solusi di AS dan secara umum menitikberatkan pada layanan dan solusi enterprise.
Dalam hal ini, investasi utama meliputi peluncuran vStart untuk mesin virtual yang lebih cepat, membangun data center untuk memberikan pelanggan akses ke teknologi public and private cloud. Sekaligus pusat solusi dimana pelanggan dapat menguji aplikasi mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
