REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO - Ponsel mobile Blackberry baru tak lama lagi akan mengusung integrasi 'mendalam' dengan mesin pencari Microsoft, Bing, demikian menurut pengumuman perusahaan.
Berbicara di depan Konferensi Dunia Blacberry di Orlando, Florida, CEO Microsoft, Steve Balmer, menyatakan perusahaan akan melakukan investasi 'unik' dalam produk-produk Research in Motion (RIM). Dengan investasi itu, Bing tak lama lagi bakal menjadi alat resmi untuk pencarian dan pemetaan, karena ia akan berintegrasi sepenuhnya dalam sistem operasi terbaru Blackberry, OS 7.
"Kehadirannya (Bing-red) lebih dari sekedar kotak pencarian," ujar Ballemr. "Kita berbicara tentang piranti sungguhan yang membantu orang-orang sungguhan untuk menyelesaikan pekerjaan,"
Dalam sebuah video demonstrasi menunjuukan pencarian Bing yang menggunakan aktivasi suara, begitupula teknologi pemetaan ketinggian jalan. Microsoft mengatakan kemitraan itu juga memberi penempatan istimewa kepada aplikasi Bing dalam toko aplikasi RIM, Blackberry App World.
Dalam konferensi Blackberry tahunan itu juga diumumkan aplikasi baru untuk PlayBook yakni Facebook dan video chat, bersama dengan dua handset Bold terbaru yang telah menggunakan sistem operasi BB OS 7.
Perusahaan juga mengatakan Bold 9900 dan 9930 adalah 'smartphone tertipis namun paling bertenaga dari Blackberry dengan fitur keyboard yang telah dikenal plus layar sentuh yang cerdas".
Piranti itu memiliki ketebalan 10,2 milimeter dan dijalankan prosesor 1,2 ghz, menjadikannya smartphone tercepat dari Blackberry meski belum diproduksi massal. Mengusung fitur komunikasi jarak dekat, integrasi Office yang telah dipermak dan web browsing lebih baik, kedua upiranti akan diluncurkan setelah msim panas nanti. Hal pembeda tipe 9930 dari 9900 karena ia ditujukan untuk jaringan CDMA.
Para pakar dari CCS Insight, menggambarkan piranti baru itu sebagai 'update yang paling diinginkan. Mereka menambahkan deal dengan Bing juga membuat Blackberry mampu mengatasi kelemahan sekaligus menunjukkan, perlahan tapi pasti Bing menapak sebagai pesaing raksasa pencarian Google.
Ikuti Whatsapp Channel Republika