Kamis 28 Apr 2011 17:53 WIB

Produk dan Layanan yang Ramah Lingkungan Jadi Tantangan Operator Seluler

BTS tenaga surya Telkomsel
BTS tenaga surya Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Operator selyuler menghadapi dua tantangan besar dalam konteks ramah lingkungan. Selain inovasi teknologi ramah lingungan, tantangan lain adalah bagaimana menghadirkan produk dan layanan yang ramah dengan lingkungan.

Pandangan ini dilontarkan Direktur utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno pada Konferensi Dunia Business For Environment (B4E) ke-5 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (27/4). Telkomsel merupakan satu-satunya partisipan untuk industri telekomunikasi di Indonesia.

Sarwoto mengungkapkan bahwa keikutsertaan Telkomsel dalam konferensi dunia ini merupakan wujud komitmen Telkomsel untuk tetap melestarikan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya.  "Telkomsel menyadari pentingnya praktik bisnis yang berjalan di atas rel pelestarian lingkungan,'' kata Sarwoto. \

Telkomsel  berinovasi dalam melahirkan teknologi ramah lingkungan sesuai bisnis inti perusahaan. Antara lain, Telkomsel saat ini memiliki base transceiver station atau BTS ramah lingkungan terbanyak di Asia," ungkap Sarwoto. Telkomsel juga berkomitmen melakukan

inovasi teknologi ramah lingkungan, atau green technology.

Untuk infrastruktur, Telkomsel memiliki  2.200 BTS ramah lingkungan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Telkomsel mengadopsi BTS tenaga air (micro hydro), tenaga surya (solar cell), tenaga hidrogen (fuel cell), hingga konsep BTS tanpa menara (liquid BTS/towerless).

Pada konferensi itu, Telkomsel juga menampilkan secara langsung prototipe BTS tenaga air, tenaga surya, dan tenaga hidrogen. Dengan demikian, peserta konferensi memiliki kesempatan menyaksikan secara langsung bagaimana mekanisme dan cara teknologi ramah lingkungan yang diterapkan.

Disisi lain, diperkenalkan pula layanan pelanggan ramah lingkungan,  T-Care. Inovasi ini memungkinkan pelanggan dapat memperoleh layanan tertentu dari mana pun dan kapan pun secara online. Pelanggan tidak perlu membuang emisi karbon di jalan untuk menuju gerai pelayanan. T-Care juga membuat semua proses bisa dilakukan tanpa kertas atau paperless.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement