Rabu 13 Apr 2011 20:33 WIB

Pelanggan Telkomsel Dekati 100 Juta

Rep: citra listya rini/ Red: taufik rachman
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengedukasi penduduk Ranu Pane menggunakan ponsel disaksikan Sekjen Kominfo Basuki Yusuf Iskandar.
Foto: taufik rachman
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengedukasi penduduk Ranu Pane menggunakan ponsel disaksikan Sekjen Kominfo Basuki Yusuf Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Jumlah pelanggan PT Telkomsel di kuartal pertama 2011 ini diprediksi sudah mendekati 100 juta orang atau naik lima juta dari jumlah pelanggan sepanjang 2010 sebanyak 95 juta orang.

Anak usaha PT Telkom Tbk ini menargetkan jumlah pelanggan sebanyak 115 juta orang di 2011. "Q1-nya tunggu Telkom, dulu lah. (Pelanggan) 100 juta sebentar lagi," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Rabu (13/4) malam.

Sepanjang tahun 2010, Telkomsel gagal meraih target 100 juta pelanggan melainkan hanya 95 juta pelanggan. Peta persaingan bisnis yang semakin ketat ditengarai menjadi sentimen negatif kurang mulusnya perjalanan Telkomsel di tahun 2010. Menurut Sarwoto gagalnya pencapaian target tersebut karena industri telekomunikasi di Indonesia sudah mulai jenuh.

Namun, terlepas dari melorotnya kinerja Telkomsel di 2010, posisi Telkomsel masih tetap paling teratas dibandingkan dua operator besar lainnya, yakni PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk. Telkomsel masih menjadi market leader, sedangkan untuk posisi kedua dan ketiga masih diperebutkan oleh XL dan Indosat.

Selain gagal mencapai target 100 juta pelanggan, di tahun 2010 lalu Telkomsel juga tidak mencapai satu pun target yang ditetapkan, baik dari sisi pertumbuhan omzet yang harusnya 10 persen atau target pelanggan sebesar 21,9 persen.

Untuk tahun ini, Sarwoto mengatakan Telkomsel menargetkan jumlah pelanggan hingga 115 juta orang. "Target kita sampai akhir tahun ini mencapai 115 juta pelanggan. Kalau growth kita targetkan 10 persen di tahun ini," ujarnya.

Telkomsel menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 10,9 triliundi 2011. Sarwoto mengutarakan sejumlah dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan (network) dan informasi tekhnologi (IT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement