Sabtu 09 Apr 2011 18:37 WIB

Daun Kayu Manis Bisa Hasilkan Panas Seperti Karbit

Pohon kayu manis
Pohon kayu manis

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Konsultan perusahaan Co. Casia dari Belanda yang akan mendirikan pabrik dan gudang Kayumanis (casiavera) di sentra produksi rempah kayumanis Kerinci menilai hampir semua bagian dari pohon kayumanis mengandung manfaat termasuk daunnya yang dinilai bisa menghasilkan panas.

" Hampir semua bagian dari kayumanis ternyata mangandung manfaat dan sangat potensi untuk dapat terus dikembangkan sehingga menjadi sumber peningkatan kesejahteraan petani, tidak hanya kulit kayunya yang merupakan bagian produk utama, tapi juga kulit arinya, batang, akar, bahkan daunnya," terang Konsultan perusahaan Co. Casia Firman SH, di Jambi.

Daun kayu manis, tambahnya, sebagaimana telah lama diketahui dan dimanfaatkan para petani setempat sebagai salah satu bahan yang bisa menghasilkan panas, karenanya sering dimanfaatkan untuk alat memeram buah dan bahkan jadi bahan alas tidur atau kasur.

Menurut warga, tambah Firman, tingkat panas atau hangat yang bisa di hasilkan daun kayu manis mencapai 50 hingga 60 persen dari panas kapur karbit dan belerang.

Karena itulah dedaunan kayumanis di kerinci sering dimanfaatkan untuk memeram buah-buahan hingga masak, mengingat cuaca dan suhu udara di Kerinci dikenal sejuk atau dingin, membutuhkan bahan bantuan lain untuk proses pemeraman.

Sementara sebagian warga lainnya menggunakan daun kayu manis menjadi bahan pengisi kasur, namun tidak terlalu populer karena juga tingkat resikonya terbilang tinggi, mengingat dedaunan tersebut juga rentan menjadi tempat bersarang serangga seperti kelabang dan kalajengking.

Namun karena potensi-potensi itu tidak pernah dikembangkan petani, karena bagi mereka yang menghasilkan dan bernilai ekonomi dari tanaman tersebut adalah kulit kayunya yang laku di pasaran dunia.

"Karena itulah, sebagai perusahaan yang mengusung konsep pengembangan potensi secara terpadu juga telah mengidentifikasi potensi tersebut sebagai aspek yang juga bisa dikembangkan, kemungkinan pengembangannya sangat memungkinkan jadi biogas atau bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk memasak," kata Firman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement