REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Tahukan anda, satu mamalia herbivora terbesar di daratan, gajah ternyata memiliki daya ingat yang sangat baik ketimbang mamalia besar lain. Dengan berbekal daya ingat yang baik itu mereka dengan cepat mengambil keputusan saat menghindari dari cengkraman serangan predator.
Yang menarik, gajah tertua yang justru memiliki daya ingat yang lebih baik, dan yang terbaik pula dalam mengambil keputusan cepat. Demikian kesimpulan studi tentang gajah yang dirilis University of Sussex, Inggris.
Dr Karen McComb dan koleganya yang tengah mendalami studi tentang pengaruh umur dalam perbedaan dan kepemimpinan mamalia besar, menjelaskan Gajah hidup dalam keluarga multi-generasi. Jumlah terkecil kawanan keluarga mencapai 12 gajah.
McComb mengatakan gajah bergerak, merawat anak, makan, dan istirahat dalam satu komando yakni gajah tertua. Karena itu, posisi gajah tertua memiliki peran yang sangat penting lantaran dipengaruhi faktor pengalaman.
Sebelumnya, McComb dan koleganya melakukan sejumlah riset dengan melibatkan 39 kelompok gajah di Boseli, Taman Nasional Kenya selama lebih dari dua tahun. Oleh McComb, kelompok gajah itu diperdengarkan 72 rekaman suara singa mengaum.
Hasilnya, McComb melihat gajah tertua memperhatikan rekaman tersebut dalam waktu yang cukup lama dan segera menginstruksikan kelompoknya untuk membuat formasi bertahan ketika singa jantan terdengar mengaum.
"Riset kami memperlihatkan bukti eksperimental pertama bahwa gajah tua mampu membuat keputusan yang lebih baik ketika dihadapkan dengan tantangan ekologis dalam hal ini, kehadiran predator berbahaya," papar McComb seperti dikutip dari dailymail, Jumat (18/3).
McComb menjelaskan dalam akumulasi pengetahuan dari individu-individu tertua mungkin mempunyai pengaruh utama pada efektivitas keputusan anti-predator yang dibuat oleh kelompok sosial secara keseluruhan. "Jadi perburuan terhadap gajah tua sangat berbahaya bagi kelanjutan hidup kelompok gajah secara dramatis," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
