Selasa 15 Mar 2011 19:07 WIB

Telkomsel: Gangguan di Palu Akibat Ketidakseimbangan Kapasitas dan Kebutuhan

REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Manajer Grapari Telkomsel Palu, Sulawesi Tengah, Asbullah, mengatakan, gangguan koneksi yang dikeluhkan pelanggan telkomsel selama ini karena banyak pemilik telepon genggam.

"Kapasitas jaringan yang disiapkan tidak mampu melayani seluruh permintaan panggilan," kata Asbullah kepada wartawan di Palu, Selasa. Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi membuat masyarakat semakin mudah memiliki telepon genggam.

Apalagi serbuan produk dari China yang menawarkan telepon genggam dengan harga Rp300-an ribu semakin memanjakan masyarakat. Asbullah mengatakan, untuk mengatasi permasalahan melakukan koneksi itu, pihaknya akan membangun sejumlah tower pemancar (BTS).

"Sebenarnya, BTS itu mampu melayani pelanggan telkomsel tapi pengguna handpone semakin membludak sehingga terkadang mengganggu jaringan," katanya. Pihaknya juga sering mengalami keluhan dari pelanggan tentang susahnya mengirim pesan singkat (SMS).

Bahkan SMS hari ini bisa terkirim pada keesokan harinya. Saat ini jumlah BTS Telkomsel di Sulawesi Tengah saat ini sebanyak 396 tower yang tersebar di di 10 kabupaten dan satu kota.

Sementara jumlah pelanggan Telkomsel saat ini mencapai 1,3 juta orang dari jumlah penduduk Sulawesi Tengah yang berjumlah 2,8 juta jiwa.

Sementara di Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah, pelanggan Telkomsel mencapai 350 ribu orang, padahal jumlah penduduk di kota ini hanya 260 ribu jiwa.

Hal itu belum lagi dari pelanggan penyedia layanan telekomunikasi lainnya, seperti Indosat, Excelindo, atau Flexy. Kenyataan itu didukung dengan banyaknya produk telepon genggam yang bisa digunakan dengan dua hingga tiga nomor telepon sekaligus. "Ini adalah pangsa pasar yang prospektif," kata Asbullah.

Sementara itu sejumlah pelanggan Telkomsel di Palu mengaku akan mengancam akan berpaling dari telkomsel jika pelayanannya tidak diperbaiki. "Saya terpaksa pake handpone yang lain jika terus terjadi gangguan," kata Indra yang memiliki tiga telepon genggam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement