Senin 14 Mar 2011 15:36 WIB

Foto Satelit NASA Tampilkan Gempa Dahysat Jepang

Gambar diambil dari satelit Terra milik NASA menunjukkan pantai timur Laut Jepang di dekat kota Senda, pada 26 Februari 2011 sebelum gempa 8,9 SR mengguncang kawasan itu pada 11 Maret 2011
Foto: MODIS Rapid Response Team/NASA GSFC
Gambar diambil dari satelit Terra milik NASA menunjukkan pantai timur Laut Jepang di dekat kota Senda, pada 26 Februari 2011 sebelum gempa 8,9 SR mengguncang kawasan itu pada 11 Maret 2011

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Satelit milik NASA menjepret gambar-gambat terbaru gelombang air bah dahsyat dan kebakaran di Jepang yang dipicu gempa dan tsunami mematikan pada Jumat lalu.

Foto-foto dari satelit pemantau Bumi milik Nassa, Terra dan Aqua, melukiskan gambaran suram kerusakan akibat gempa 8,9 SR dari atas yang disusul dengan tsunami. Mereka menunjukkan bagian utara Jepang, terutama kota Sendai yang terlihat terendam banjir dan terbakar dalam pandangan satelit.

Gambar tersebut diperoleh Sabtu lalu, sehari setelah bencana. Pemotretan satelit itu bagian dari teknologi sistem respon cepat, MODIS milik NASA yang menggunakan satelit untuk menghasilkan massa tanah Bumi dalam waktu hampir real time, saban harinya.

Menurut pejabat NASA, sistem tersebut dapat menjepret foto-foto Jepang dua kali sehari. Foto tersebut diambil oleh satelit NASA, Aqua pada pukul 2.46 waktu Jepang. Dalam foto terlihat kabut gelap asap muncul dari kawasan Sendai.

Asap hitam dapat dilihat membumbung jauh hingga ke laut. Ilmuwan menggunakan teknologi Spektrodiometer Pencitraan Resolusi Moderat (MODIS) yang dimiliki Aqua untuk menghasilkan foto seperti yang terlihat di atas.

"Awan menghalangi MODIS untuk mengidentifikasi lokasi kebakaran di dalam kota, namun tipe asap hitam biasanya berasal dari pembakaran minyak atau gas," tulis agen Pusat Penerbangan Ruang Angkasa Goddard, Holli Riebeek, dari NASA.

Menurut laporan-laporan terbaru, sebuah kilang minyak meledak di kawasan Sendai setelah gempa mengguncang.

Pencitraan satelit Aqua juga menunjukkan awan sedimen biru dan hijau di sepanjang pantai Jepang. Awan tadi mungkin berasal dari kumpulan lumpur atau sampah lainnya yang bergejolak oleh gelombang kuat tsunami, demikian para pejabat NASA mengatakan.

NASA menjepret foto dari satelit Terra awal hari pukul 10.30 pagi, waktu lokal Jepang, sebelum Aqua menangkap dan mengungkapkan banjir besar di sepanjang pantai timur laut Jepang. Seperti satelit Aqua, instrumen MODIS pada Terra digunakan NASA untuk mencatat kerusakan tsunami.

MODIS mendeteksi ada kebakaran di dekat pantai, kawasan utara Sendai, demikian tulis Riebeek. Ia menambahkan kebakaran ditandai dengan kotak merah dalam imej. "Kebakaran juga dikelilingi oleh banjir."

sumber : Msnbc.com
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement