REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA--Sebuah roket yang membawa satelit pengamat "Glory Earth" diluncurkan pada Jumat, namun gagal menempatkan satelit tersebut pada orbit yang tepat, kata Dinas Luar Angkasa NASA pada Jumat.
Dinas Luar Angkasa tersebut mengatakan sebuah pelindung yang menutup roket Taurus XL tidak terlepas seperti yang direncanakan pada saat tiga menit setelah diluncurkan pada pukul 5.09 waktu setempat (17.09 WIB).
NASA tidak memberikan keterangan lebih rinci terkait gagalnya peluncuran itu, namun sebuah konferensi pers dijadwalkan berlangsung pada pukul 08.00 waktu setempat (20.00 WIB).
Satelit Glory tersebut sedianya akan memberikan informasi bagi ilmuwan terkait bagaimana matahari dan partikel atmosfir yang disebut aerosol dapat mempengaruhi iklim Bumi. Satelit dan roket tersebut dibuat oleh perusahaan Orbital Sciences Corp.