Rabu 02 Mar 2011 11:29 WIB

Tri Resmi Operasikan BTS Hidrogen Terbesar di ASEAN

Menara BTS Hidrogen milik Tri
Foto: MAGAZINDO
Menara BTS Hidrogen milik Tri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Operator telekomunikasi milik PT Hutchison CP Telecommunication, Tri, mengoperasikan Base Transceiver Station (BTS) berbahan bakar hidrogen terbesar di kawasan Asia Tenggara. "Kami memperluas penggunaan bahan bakar hidrogen hingga ke 472 BTS kami," kata Presiden Direktur Tri, Manjot Mann, dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (2/3).

Pihaknya pertama kali mengoperasikan penggunaan BTS dengan bahan bakar Hidrogen pada 2009. Kini total 472 BTS bertenaga hidrogen, telah dioperasikan.

Fakta itu menjadikan Tri sebagai operator telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan BTS Hidrogen secara komersial dengan skala jumlah yang relatif besar. "Ini salah satu upaya untuk membantu memperlambat dampak pemanasan global dengan memperluas pengoperasian BTS bertenaga hidrogen hingga 472 BTS di Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok," katanya.

Ia menambahkan, saat ini proses konvergensi sudah berjalan 80 persen dan diperkirakan akhir Maret akan selesai. Teknologi energi alternatif yang digunakan untuk BTS menggunakan energi sel energi hidrogen yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan.

"Penggunaan sel hidrogen ini membuat BTS-BTS kami menjadi lebih ramah lingkungan karena hasil pembuangan dari sel energi Hidrogen ini hanya menghasilkan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan," katanya.

Keuntungan lain yang didapat dari pengoperasian BTS Sel Energi Hidrogen adalah peningkatan daya listrik, memberikan cadangan listrik yang lebih tahan lama, dan juga menghemat biaya perawatan.

Sel Energi Hidrogen pertama kali digunakan oleh NASA (National Aeronautics and Space Administrasion) dan terus dikembangkan sampai saat ini.

Layanan Tri kini telah mencakup lebih dari 16 juta pelanggan (akhir 2010) atau 81 persen populasi penduduk Indonesia. Sinyal Tri hadir di 3.200 kecamatan di 24 provinsi Indonesia yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement