REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kran informasi yang terbuka lebar memungkinkan setiap orang mengakses informasi dari berbagai medium. Sebuah studi di Inggris menyebutkan setiap individu secara total dibanjiri 174 informasi setiap hari baik melalui surat kabar, televisi, surat elektronik dan surat konvensional.
Tim riset juga mencatat informasi yang beredar di masyarakat mencapai dua kuadrilon mega bytes. Angka itu setara dengan setiap orang di dunia harus membaca 174 surat kabar dari depan ke belakang setiap hari.
Studi ini juga menemukan bahwa perpustakaan di dunia melalui komputer, koleksi DVD dan surat kabar menyimpan 295 trillion megabyte informasi atau 295 diikuti oleh 18 angka nol. Jika 295 'exabyte' informasi yang disimpan yang disimpan dalam CD-ROM, tumpukan CD maka akan menghubungkan bumi dengan Bulan.
Martin Hilbert, peneliti dari Universitas California Selatan, mengakui bahwa angka-angka yang terlibat terlalu besar untuk dipahami. Meski begitu angka tersebut tidaklah mampu mengalahkan ciptaan yang Maha Kuasa.
Misalnya saja, 295 trilliun megabyte informasi yang tersimpan di seluruh dunia masih kurang dari satu persen dari informasi yang disimpan dalam semua DNA pada manusia. "Jumlah ini mengesankan, tapi masih sangat kecil dibandingkan alam, "kata dia seperti dikutip Dailymail awal pekan.
Hilber manambahkan temuannya ini masih jauh dengan apa yang ada dialam. Menurutnya, alam secara alami tumbuh dalam batas yang konstan sedangkan teknologi informasi cenderung pada tingkat eksponensial.
Hilbert memperkirakan masih banyak informasi yang dapat disimpan dalam buku-buku, surat kabar, acara televisi, sinar-X, piringan hitam, foto, kaset VHS dan film bila dikonversi ke byte. Belum lagi penyimpanan digital seperti hard disk komputer, kartu memori, DVD, CD, kamera digital, ponsel dan pemutar musik portabel.
Dia mencatat teknologi komunikasi dua arah seperti ponsel dan internet memungkinkan setiap individu untuk berbagi 65 triliun megabyte data tahun 2007. Angka itu setara dengan isi komunikasi setiap orang sebanyak enam surat kabar setiap hari.
"Kemampuan dunia untuk menyimpan informasi telah tumbuh di 28 persen per tahun sejak 1986, sementara kemampuan untuk menyiarkan data sudah naik enam persen per tahun,"ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pergeseran dari penyimpanan tradisional ke penyimpanan digital berlangsung secara cepat. Pada tahun 2000 sekitar 75 persen dari informasi dunia yang tersimpan di media analog seperti kertas, buku dan video tape.
Kemudian pada tahun 2007 sekitar 94 persen informasi sudah dikemas dalam format digital. "Studi ini memperkirakan bahwa kapasitas komputer di dunia untuk tujuan umum seperti PC dan ponsel telah meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan," pungkasnya.