REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Telkomsel mulai memberdayakan keberadaan "outlet" yang dikelola kaum perempuan, sebagai salah satu upaya untuk menggenjot bisnis penjualan kartu perdana dan pulsa.
Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jawa-Bali, Sri Yusmeni Ambarwati di Surabaya, Senin, mengatakan, sekitar 55 ribu outlet Telkomsel yang berada di wilayah Jatim saat ini, lebih kurang 30-40 persen di antaranya dikelola perempuan.
"Kami melihat keberadaan outlet yang dikelola perempuan ini memiliki potensi cukup besar terhadap bisnis penjualan kartu perdana dan pulsa," katanya di sela-sela pertemuan komunitas outlet perempuan dan istri pemilik outlet Telkomsel.
Guna merangsang potensi outlet perempuan, lanjut Sri Yusmeni, pihaknya juga telah mengagendakan kegiatan untuk memberikan apresiasi kepada pengelola outlet berprestasi tersebut. "Pembentukan komunitas outlet perempuan dan istri pemilik outlet merupakan salah satu apresiasi yang kami berikan, selain apresiasi dalam bentuk lainnya," tambahnya.
Saat ini, Telkomsel Area Jawa-Bali memiliki sekitar 23,5 juta pelanggan dan ditargetkan menembus 26,5 juta pelanggan hingga akhir 2011. Keberadaan outlet perempuan diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan terhadap penambahan pelanggan baru.
Selain memberdayakan outlet perempuan, lanjut Menik, pihaknya juga melakukan pendekatan pemasaran berbasis kebutuhan komunikasi pelanggan perempuan dengan menambah konten-konten khusus. "Untuk segmen pelanggan perempuan, kami sudah meluncurkan konten layanan Dunia Wanita dan respon dari pelanggan lumayan bagus. Ke depan, konten ini akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan pasar," katanya.
Manager Sales Outlet Operation Telkomsel Metro Surabaya, Roeswandi, menambahkan pembentukan komunitas outlet perempuan bertujuan menguatkan penetrasi pasar terutama di kalangan pelanggan perempuan.
"Dari komunitas semacam ini, kami bisa lebih tahu kebutuhan komunikasi pelanggan sehingga bisa memberikan layanan inovasi sesuai yang diharapkan," ujarnya.