REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mengantisipasi peningkatan pelanggan di wilayah Papua, utamanya Sorong, XL mengoperasikan base controller system (BSC) di Sorong. Ia merupakan BSC kelima di Papua, setelah Timika, Biak, Jayapura, dan Merauke.
Dengan hadirnya BSC di Sorong kualitas pelayanan XL di wilayah ini bisa ditingkatkan.VP North Region XL, Nuruddin Al Fithroh mengatakan sebelum adanya BSC, layanan kepada pelanggan masih sangat tergantung dengan sistem yang ada di Makassar melalui satelit.
Tak hanya meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan, BSC juga akan menghemat biaya transmisi dari Sorong ke Makassar yang cukup mahal. Kondisi geografis Papua yang sangat sulit dengan wilayah yang begitu luas membuat penyelenggaraan layanan seluler masih bergantung pada transmisi melalui satelit.
Nuruddin menambahkan seejak XL beroperasi di Papua, termasuk di Sorong, pelanggan terus meningkat, begitu juga dengan permintaan atas layanan yang berkualitas. ''Mengantisipasi permintaan layanan di masa yang akan datang, XL akan terus meningkatkan kualitas jaringan, baik dengan penerapan teknologi terkini, peningkatan kapasitas, maupun perluasan jaringan di Papua,'' kata Nuruddin.
BSC berfungsi sebagai controller BTS-BTS yang akan di area Sorong. Bagi pelanggan, penempatan BSC di lokasi ini akan meningkatkan kualitas layanan karena processing system tidak perlu dilakukan di lokasi yang jauh. Tidak hanya layanan voice, pelanggan pun akan semakin nyaman dalam menikmati layanan data/internet serta BlackBerry.
Selain itu, dengan kapasitasnya yang besar, keberadaan BSC di Sorong akan membuat XL semakin leluasa dalam menambah jumlah pelanggan mengingat. ''Infrastruktur ini baru terpakai 30 persen dari kapasitas yang dimiliki,'' kata Nuruddin.
Selain Sorong, layanan XL di Papua bisa dinikmati di Biak, Manokwari, Jayapura, Timika, dan Merauke. XL memiliki total pelanggan lebih dari 27 ribu dengan dukungan 50 BTS di seluruh Papua. Layanan voice masih menjadi layanan utama di daerah paling Timur Indonesia tersebut. Total pelanggan XL hingga akhir Desember 2010 mencapai 40,4 juta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika