Sabtu 15 Jan 2011 22:10 WIB

Video Game: Jatuh Tahun 2010, Akan Bangkit Tahun 2011

Promosi kinect
Foto: microsoft
Promosi kinect

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Riset yang dilakukan NPD Group mencatat bahwa pada tahun 2010, penjualan video game jatuh. Namun demikian kalangan vendor optimistis bahwa tahun 2011 videogame akan meningkat lagi, menyusul terjadinya perubahan dalam bermain game online.

Meski aksesoris video game menggelora, dipicu oleh sistem pengendali gerak dari Kinect buatan Microsoft Corp dan Move keluaran Sony Corp, penjualan video game dan peralatannya turun 6 persen menjadi 18.6 miliar dolar tahun 2010, karena para gamer membatasi pengeluaran mereka pada awal tahun.

"Peningkatan jumlah cara untuk mendapatkan isi sudah memungkinkan industri untuk mempertahankan total pengeluaran konsumen pada konten dibanding tahun 2009," kata analis NPD Anita Frazier, seperti dikutip Reuter.

"Kami harus berharap tahun 2011 menjadi tahun pertumbuhan dalam industri game karena permintaan konsumen untuk game terus berkembang."

Microsoft mencatat penjualan terbaik mereka untuk Xbox pada bulan Desember. Mereka menjual 1.9 juta game konsol. Penjualan itu dibantu sistem tanpa pengontrol genggam, Kinect, dan seri game terbaru "Fable" dan "Halo."

Tetapi, perusahaan piranti lunak terbesar dunia itu, yang meluncurkan produk terbarunya konsol Xbox 360, kalah dari Wii buatan Nintendo Co Ltd saat bulan belanja liburan. PlayStation Sony berada di urutan ketiga.

Microsoft mengatakan pada Kamis (13/1), permintaan tinggi untuk Xbox dan Kinect menyebabkan kekurangan produk itu di toko-toko selama masa liburan. Kekurangan stok itu memaksanya untuk mempercepat pengiriman barang di toko-toko yang berarti untuk dijual bulan Januari dan Februari.

Perusahaan itu memperkirakan kekurangan stok konsol Xbox dan Kinect akan berlangsung hingga dua bulan ke depan. Microsoft mengatakan minggu lalu mereka sudah menjual lebih dari 8 juta unit Kinect selama November dan Desember, dua bulan pertama di pasar, melampaui target mereka 5 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement