REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Badan antariksa Amerika Serikat menyatakan pada Kamis telah menemukan empat retakan kecil pada penyangga logam di tangki bahan bakar eksternal pesawat ulang alik Discovery, hasil temuan dari pemindaian sinar X sebelum melakukan misi ke luar angkasa terakhir tahun depan. Perbaikan akan dilakukan sama dengan retakan yang ditemukan setelah usaha peluncuran pada 5 November, kata National Aeronautics and Space Administration (NASA) dalam pernyataannya.
Badan penjelajah luar angkasa Amerika Serikat itu mengatakan masih terlalu dini untuk memutuskan bila retakan baru akan menunda peluncuran Discovery pada Februari 2011 dengan enam astronot menuju Stasiun Angkasa Internasional. Perbaikan pada retakan yang baru ditemukan diperkirakan membutuhkan dua hingga tiga hari, kata NASA.
"Perbaikan lebih lanjut akan dievaluasi secara mendalam pada awal pekan depan setelah data tambahan ditinjau ulang," tambah pernyataan itu.
Pesawat Discovery sudah sering mengalami penundaan sejak upaya awal peluncuran pada bulan lalu. Lokasi peluncuran dipindahkan dari Kennedy Space Center di Florida ke Vehicle Assembly Building pada 22 Desember untuk pemeriksaan dan perbaikan.
Para insinyur telah menentukan kenapa perbaikan pada stringer -- braket aluminium berbentuk huruf U sepanjang 6,5 meter -- mengalami retakan saat penghitungan mundur untuk peluncuran pesawat ulang alik terakhir ke luar angkasa.
Misi terakhir Discovery telah ditunda hingga kesempatan peluncuran yaitu 3-10 Februari. Bila tidak bisa dilakukan, akan dilakukan pada kesempatan berikut yang terbuka pada 27 Februari hingga 3 Maret.