Jumat 31 Dec 2010 18:00 WIB

Ilmuwan AS Klaim Temukan Mekanisme Hambat Penuaan

Penuaan adalah proses alami. Ilustrasi
Foto: blog.ssis.edu.vn
Penuaan adalah proses alami. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN--Ingin tetap sehat dan aktif juga usia lanjut? Pakar biologi di Amerika serikat mengklaim telah menemukan resepnya.

"Dulu orang-orang menertawakan, jika Anda  menceritakan penelitian masalah proses penuaan. Itu dipandang sebagai suatu hal yang sia-sia karena toh dalam menghadapi penuaan orang tidak dapat berbuat apa-apa. Tapi itu sudah berubah. Kami bisa memperpanjang hidup cacing, lalat, dan tikus melalui makanan, teknik genetika, atau dengan materi temuan baru. Pandangan lama bahwa menghadapi usia orang tidak dapat melakukan apapun terbukti salah," kata Richard Miller,peneliti pada Universitas Michigan di Ann Arbo.

Hewan percobaan para ilmuwan, yakni cacing atau lalat buah di laboratorium sudah mencapai masa kehidupan jauh lebih panjang dari masa kehidupan alaminya. Tapi juga pada tikus terdapat hasil yang positif.

Caranya, hormon pertumbuhan hewan ini diblokir.   Perpanjangan masa hidup pada berbagai jenis tikus dengan kondisi yang berbeda-beda terbukti jelas yakni antara 20 sampai 70 persen.

"Penekanan hormon pertumbuhan dimulai dengan mengurangi kadar insulin. Tubuh jadi bereaksi lebih peka terhadap insulin dan membutuhkan insulin lebih sedikit. Efeknya sama seperti diet tanpa gula terus-menerus. Tidak hanya masa hidup dapat diperpanjang, tapi kondisi hidup secara keseluruhan semakin baik dalam jangka panjang,” kata Andrzej Bartke dari Universitas Illionis di Springfield.

Banyak gagasan untuk memperpanjang hidup yang dibahas pakar bilogi penuaan, secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan proses produksi glukosa, kira-kira seperti pada hormon pertumbuhan. Hal ini juga berlaku pada manusia.

Hormon pertumbuhan seolah-olah membiasakan tubuh dengan diet bahan pangan berkalori rendah.  Lalu metabolisme tubuh mengalami perubahan sehingga dapat memperpanjang hidup. Sejumlah bahan yang diperlukan tubuh, yang diduga dapat  memperpanjang hidup, juga membantu mengatasi gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2, atau penyakit gula pada usia lanjut.

Bahan pertama mengatasi proses penuaan ditemukan dalam pengujian medis mengatasi diabetes. Perpanjangan usia hidup adalah pengaruh sampingannya. Tapi untuk membuktikan bahwa substansi tersebut benar-benar dapat memperpanjang hidup manusia, materi tesebut harus mengalami uji coba puluhan tahun.

sumber : Deutsche Welle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement