Rabu 29 Dec 2010 18:00 WIB

Arkeolog Israel Klaim Temukan Sisa Homo Sapiens, Teori Evolusi Bisa Berubah

Homo sapiens, ilustrasi
Homo sapiens, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM – Bukti paling awal keberadaan manusia modern, atau yang disebut homo sapiens, telah ditemukan di Israel. Demikian diungkapkan para arkeolog Israel, Senin (27/12). Jika benar, maka penemuan ini akan membalikkan teori asal muasal manusia selama ini.

Sebuah tim dari Universitas Tel Aviv, Israel, yang melakukan penggalian di sebuah gua prasejarah di Israel Tengah mengklaim telah menemukan gigi berumur 400 ribu tahun. Gigi tersebut memiliki kemiripan dengan sisa-sisa peninggalan homo sapiens. Hingga kini, peninggalan paling awal dari homo sapiens hanya berusia 200 ribu tahun.

Ketua tim, Avi Gopher, mengatakan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat klaim tersebut. Guna menentukan umur gigi temuan itu, timnya melakukan pemeriksaan sinar-X dan CT Scan, serta memperhitungkan usia lapisan bumi dimana gigi tersebut ditemukan. ‘’Jika klaim ini benar, akan mengubah seluruh gambaran evolusi.’’

Teori yang diterima selama ini adalah homo sapiens berasal dari Afrika dan bermigrasi ke benua lain.

Gopher mengatakan gigi temuan tersebut jelas memiliki hubungan dengan nenek moyang manusia modern. ‘’Bisa berarti bahwa manusia modern berasal dari tempat yang sekarang menjadi wilayah Israel.’’

Ahli prasejarah Universitas Cambridge, Sir Paul Mellars, mengatakan masih prematur untuk mengklaim gigi temuan tersebut merupakan peninggalan dari manusia. ‘’Berdasarkan bukti yang mereka sebutkan, masih lemah untuk mengklaim demikian,’’ katanya. Ia mengatakan temuan tersebut lebih mirip peninggalan Neanderthal, manusia primitif yang merupakan pendahulu homo sapiens

Menurut teori, manusia modern (homo sapiens) dan Neanderthal berasal dari nenek moyang yang sama yang hidup di Afrika 700 ribu tahun silam. Sekelompok turunannya bermigrasi ke Eropa dan berkembang menjadi Neanderthal, yang kemudian punah. Sekelompok sisanya bertahan di Afrika dan berevolusi menjadi homo sapiens atau manusia modern.

Gigi bukan merupakan indikator kuat untuk menentukan wujud asal muasal. Mellars mengatakan temuan sisa-sisa tengkorak akan lebih akurat untuk dijadikan indikator.

Gopher mengatakan dirinya yakin timnya akan menemukan tengkorak dan tulang belulang seiring dengan penggalian yang terus dilakukan.

 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement