REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel memprediksi trafik komunikasi pada puncak pergantian tahun 2010, berkisar antara 10 hingga 140 persen. Kenaikan trafik tertinggi diperkirakan pada layanan SMS yang diperkirakan akan mencapai 140 persen.
Mengantisipasi kenaikan trafik, Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno mengatakan pihaknya telah menyiapkan seluruh elemen jaringan melalui peningkatan kualitas jaringan terluas dengan kapasitas yang memadai untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi pelanggan pada musim liburan Tahun Baru 2011.
Kapasitas intelligent network, misalnya, mampu menghandle trafik komunikasi hingga 105 juta pelanggan prabayar. Sebelumnya kapasitas intelligent network Telkomsel sekitar 92 juta pelanggan prabayar.
Untuk SMS, telah ditingkatkan kapasitasnya menjadi 80 ribu sms per detik Hal ini untuk antisipasi tren kenaikan trafik yang diperkirakan melonjak sekitar 130-140 persen dari trafik SMS di hari normal yang saat ini mencapai 763 juta SMS perhari.
"Penyiapan berbagai elemen jaringan untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi seluruh pelanggan sepanjang musim liburan Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang utama dan menjadi salah satu agenda utama tahunan Telkomsel untuk tetap memberikan layanan terbaik pada masa-masa penting,” ujar Sarwoto.
Guna memastikan seluruh rangkaian penyiapan jaringan ini benar-benar berjalan sesuai rencana, Telkomsel telah menyiapkan tim khusus yang bertugas mulai H-7 hingga H+7 sehingga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi selama Tahun Baru akan tetap terjaga.
Dari serangkaian persiapan yang dilakukan, Sarwoto memastikan bahwa jaringan Telkomsel siap menghadapi kenaikan trafik. Telkomsel juga memprediksi kenaikan pengunaan layanan data antara 30-40 persen. Pada hari biasa, trafik layanan data mencapai 63. terabita.
Tak hanya SMS dan data, jaringan Telkomsel juga siap menghadapi trafik percakapan yang diperkirakan akan mengalami kenaikan 10-15 persen. Dalam kondisi normal trafik percakapan sekitar 960 juta menit.
Pada perayaan Natal 2010, terjadi kenaikan trafik hingga 83 persen untuk layanan MMS, dimana saat itu terkirim 1,15 miliar MMS. Untuk layanan pesan singkat (SMS) terjadi kenaikan sekitar tujuh persen.
Sekalipun terjadi kenaikan pada layanan MMS dan SMS, layanan suara justru mengalami penurunan sekitar tiga persen menjadi 931 juta menit. Penurunan juga terjadi pada layanan data sekitar sembilan persen menjadi 57 terabita.