REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG--Seorang Facebookers bernama Paul Butler membuat peta dunia 'baru' berdasarkan jalinan pertemanan di laman Facebook. Peta itu ia buat berdasarkan lalu lintas pertemanan di Facebook dan berdasarkan komposisi pemilik akun di berbagai negara.
Dari peta itu, terlihat jelas bagian yang paling terang adalah kota-kota tempat di mana Facebookers berada. Bagian paling terang seperti di Amerika Serika dan Eropa. Di nomor tiga, ada Indonesia.
Ini sejalan dengan data 10 negara terbesar pengguna Facebook. Di peringkat pertama adalah Amerika Serikat dengan 146,9 juta akun. Lalu Indonesia dengan 32,1 juta akun. Berturut-turut Inggris dengan 28 juta akun, Turki 24 juta akun, dan Prancis dengan 20 juta akun.
Tapi uniknya di peta Butler, ada satu bagian besar yang hilang, yaitu Cina. Ke mana Cina? Padahal Cina adalah negara dengan penduduk terbesar di dunia.
"Kok Cina tidak ada di peta?" tanya seorang blogger asal Cina, seperti dikutip CNN.
Seorang blogger lainnya mengatakan, sebenarnya banyak Facebookers asal Cina. Namun program Firewall yang digunakan Pemerintah Cina memblok Facebook dari lalu lintas internet negeri tirai bambu itu. "Kami biasa mengakses Facebook dengan 'mengitari' sistem internet Cina, kami bisa login tapi terdeteksinya dari negara lain," kata dia.
Boleh jadi, ini mengapa pendiri Facebook Mark Zuckerberg pekan ini berkunjung ke Cina. Mark mengatakan ia dalam rangka liburan. Di Cina, Mark mengunjungi markas mesin pencari nomor wahid, Baidu, yang mengalahkan Google dan Sina.com.