REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Sebagai penyedia layanan internet yang menglobal, Yahoo tentu menghadapi konsekuensi berupa penestrasi pasar tiada henti. Setelah sukses di berbagai negara termasuk Indonesia, Yahoo mulai membidik pasar Timur Tengah dengan memperkenalkan hompage baru mereka yang diberi nama Yahoo!Maktoob.
"Penggunaan internet di Timur Tengah telah berkembang lebih dari 1.000 persen sejak tahun 2000. Dengan peluncuran layanan khusus pengguna internet Timur Tengah diharapkan mampu menjadikan Yahoo! Maktoob rujukan komunikasi dan informasi masyarakat di kawasan itu, "kata Rich Riley, Senior Wakil Presiden dan Direktur Pengelola Yahoo! Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Riley juga mengatakan ada sekitar 32 juta pengguna di dunia arab dan enam juta pengguna dari Kerajaan.
Dia mengklaim Kerajaan memiliki 11 juta mesin pencari di mana 50 persennya menggunakan Yahoo. "Dengan peluncuran layanan baru, kami yakin dapat meningkatkan pendapatan dari iklan karena potensi yang sangat tinggi di kawasan Timur tengah," kata Riley.
Sejak akuisisi Yahoo dari Maktoob pada bulan November 2009, Yahoo berkomitmen untuk memperkuat dan mendukung konten yang relevan secara lokal di Internet dengan dikombinasikan alat dan layanan terbaik dari Yahoo!. Seperti halnya, homepage Yahoo di seluruh dunia, Yahoo! Maktoob menawarkan semua aplikasi populer ditambah pilihan aplikasi yang menghubungkan pengguna pada semua laman di dunia maya.
"Yahoo!Maktoob merupakan peluang bagi pengguna internet untuk memiliki semua konten yang disesuaikan dengan preferensi masing-masing individu," kata Ahmed Nassef, Wakil Presiden dan Direktur Pengelola Yahoo! Timur Tengah. Sebagai contoh, kata dia, jika seseorang adalah seorang penggemar sepak bola maka penguna Yahoo!Maktoob dapat memfokuskan informasi tentang sepakbola saja.
Untuk Desember ini, pengguna yang mengakses website yahoo.com dari negara-negara Arab termasuk Uni Emirat Arab, akan diarahkan ke maktoob.yahoo.com dalam bahasa Arab, dan bagi mereka yang mengunjungi Yahoo.com dari UEA, akan diarahkan ke en-Maktoob.yahoo.com dalam bahasa Inggris
Ikuti Whatsapp Channel Republika