Jumat 19 Nov 2010 07:32 WIB

Internet Jangkau 93 Persen Kecamatan di Kalimantan Tengah

Internet Kecamatan: Noor SDK Devi, Dirut Lintasarta (kiri berkerudung) dan Tifatul Sembiring, Menkominfo (kanan) Menyaksikan Simulasi Internet Kecamatan Lintasarta di Pekanbaru
Foto: Lintasata
Internet Kecamatan: Noor SDK Devi, Dirut Lintasarta (kiri berkerudung) dan Tifatul Sembiring, Menkominfo (kanan) Menyaksikan Simulasi Internet Kecamatan Lintasarta di Pekanbaru

REPUBLIKA.CO.ID,PALANGKARAYA--Akses internet kecamatan kini sudah menjangkau seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menurut Kepala Bidang Teknologi Informatika, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Provinsi Kalteng, Ati Mulayati di Palangka Raya, Kamis mengatakan, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), sebanyak 132 sudah terpasang di 111 kecamatan.

"Jadi untuk Kalteng bisa dikatakan melebihi target dari 112 kecamatan atau sekitar 93 persen, karena ada kecamatan yang lebih dari satu internet yang dipasang,"ucapnya di Palangka Raya, Kamis.

Dijelaskannya, internet kecamatan merupakan program pemerintah melalui Univesal Service Obligation (USO) yang dikelola oleh Balai Telekomunikasi Infomatika Pedesaan (BTIP) Ditjen Postel Kementerian Komunikasi RI.

PLIK sebagai perwujudan dari visi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia berbasis informasi secara bertahap hingga 2025.

Selain itu juga, untuk meningkatkan sinergitas, integritas pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi sebagai wahana partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan. "Tarifnya murah, hanya Rp 2000 per jam,"tuturnya.

Dijelaskannya lebih lanjut, sebagai penyedia jasa, yakni PT Aplkanus Lintasarta, dimana sudah terpasang jaringan PLIK yang akan terkoneksi secara keseluruhan akhir Desember.

Dengan demikian, program ini akan memberikan pembelajaran pada masyarakat bagaimana menggunakan internet dan aplikasinya, menyediakan portal usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) serta pengembangan portal pendidikan bagi anak - anak di pedesaan, tegasnya.

Akan tetapi, PLIK dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu dukungan pemerintah daerah baik kabupaten, kota dan kecamatan untuk melibatkan UMKM dalam memanfaatkan sarana tersebut guna pemberdayaan masyarakat desa dalam meningkatkan produktivitas dan peningkatan ekonomi daerah.

Ditambahkannya, seluruh provinsi mendapatkan program layanan internet tersebut, hanya jumlahnya tidak sama tiap daerah, tergantung dari usaha masing - masing wilayah memperjuangkannya.

Ia yakin, pada 2011, seluruh kecamatan di Kalteng, semua sudah terpasang seratus persen Pusat Layanan Internet Kecamatan. Ia berharap, PLIK dapat dimanfaaatkan sebagai pengenalan internet dan komputer seperti kursus, pelatihan dan tempat praktek bagi pelajar yang belum memiliki laboratorium komputer. "Karena sebagian PLIK ditempatkan pada lokasi sekolah sehingga mudah diakses,"ujarnya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement