REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN Mustafa Abubakar, akan menetapkan susunan nama direksi dan komisaris PT Telkom Tbk, pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 17 Desember 2010.
"Akan ada pergantian posisi pada tiga direksi. Ada perubahan pada komisaris. Tunggu saja," kata Mustafa, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk mengisi posisi direksi dan komisaris tersebut berasal dari internal perusahaan maupun dari luar perusahaan.
"Siapa orangnya belum boleh diberitahu. Pokoknya ada yang dari dalam dan dari luar pokoknya kita tunggu saja," katanya.
Menurut catatan, pada RUPS Juni 2010, pemegang saham memutuskan memperpanjang sementara masa jabatan Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, dan Komisaris Utama Tanri Abeng.
Menurut rumor, Rinaldi Firmansyah akan dipertahankan sebagai Dirut, namun kemungkinan juga akan diisi oleh Arief Yahya yang saat ini menjabat Direktur Wholesale and Enterprise.
Sementara itu Tanri Abeng, akan digantikan mantan Menteri Perhubungan Jusman Safe`I Djamal. Selain itu, pemegang saham diperkirakan akan menangkat dua anggota komisaris lainnya, yaitu Jhonny Swandi Sjam (mantan direktur utama Indosat), dan Rudiantara (mantan Wakil Direktur Utama PT PLN).
Menurut Mustafa, penetapan direksi tersebut diharapkan dapat mengangkat nilai perusahaan.
"Telkom merupakan perusahaan milik negara papan atas, yang sejajar dengan Pertamina, PLN dan Bank-Bank BUMN," katanya.
Menurutnya, dengan penetapan direksi baru nantinya, kinerja Telkom diharapkan bisa digenjot supaya lebih banyak lagi mencetak prestasi.