REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Otak manusia Neanderthal dan manusia adalah serupa saat lahir tetapi dikembangkan berbeda pada tahun pertama kehidupannya. Demikian hasil penelitian di Jerman yang diterbitkan pada hari Senin di Amerika Serikat.
Otak bayi manusia yang baru lahir dan Neanderthal, yang menjadi punah sekitar 28 ribu tahun yang lalu, mempunyai ukuran yang sama. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Current Biology.
Tetapi setelah kelahiran dan terutama selama tahun pertama kehidupan perbedaan dalam pembentukannya sangat jelas, kata pemimpin penelitian, Phillipp Gunz dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman. "Ada perbedaan besar dalam cara mereka tumbuh dibandingkan dengan manusia modern dalam satu pertama dan setengah-dan dua tahun," kata Dr Gunz.
Untuk membandingkan dua otak, ilmuwan mengumpulkan otak Neanderthal virtual dengan pemindaian fragmen tengkorak dan membandingkan model komputer pada berbagai tahap pertumbuhan otak bayi manusia. Otak manusia mulai lebih banyak kegiatan di sirkuit saraf di tahun pertama kehidupan, yang mungkin telah membantu homo sapiens awal bertahan dalam proses seleksi alam, penelitian mengatakan.
"Hal yang menarik adalah pada manusia modern, ukuran otak berkorelasi sangat sedikit dengan ukuran kecerdasan," katanya. "Dan Neanderthal, mereka pintar karena mereka memiliki otak besar, tapi kita berpikir bahwa struktur internal pasti berbeda karena mereka tumbuh berbeda, jadi kami tidak berpikir Neanderthal melihat dunia seperti yang kita lakukan."
Neanderthal diyakini sebagai nenek moyang manusia modern terdekat, dan beberapa ilmuwan melihat sebagai spesies yang sama. Pada bulan Mei penelitian tentang analisis genom menyebutkan manusia kemungkinan besar melakukan perkawinan silang dengan Neanderthal, dan bahwa sebanyak empat persen dari genom manusia modern tampaknya dari Neanderthal.