Sabtu 30 Oct 2010 05:40 WIB

XL Bukukan Laba Bersih Rp 2,1 Triliun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata membukukan kinerja yang positif pada triwulan ketiga tahun 2010. Hingga September 2010, pendapatan usaha mencapai Rp 13 triliun dan laba bersih Rp 2,1 triliun.

Semester pertama tahun 2010, XL membukukan pendapatan usaha Rp 8,5 triliun dan laba bersih Rp 1,8 triliun. Dengan demikian pada periode Juli-September 2010, XL membukukan pendapatan usaha Rp 5,5 triliun dan laba bersih Rp 300 miliar.

Sukses ini telah mendorong XL melakukan revisi target. Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi, mengataka pada triwulan ketiga XL lebih memusatkan kepada penambahan jumlah pelanggan. Hasilnya, pelanggan XL bertambah sekitar 3,3 juta menjadi 38,5 juta. Semester pertama 2010, pelanggan XL tercatat 35,2 juta.

Sukses XL tak lepas dari program yang dikembangkan. Pada bulan Agustus XL menawarkan paket yang sederhana dan terjangkau, dengan tarif rendah mulai dari Rp 25,-/menit untuk mendorong peningkatan layanan bicara. Di bulan September, XL menawarkan program undian ”Kejutan Isi Ulang”, dengan membagikan 10,000 handphone Nokia sesuai jumlah poin yang diperoleh saat melakukan isi ulang. XL juga telah meluncurkan tarif baru dengan hitungan waktu, Rp 100,-/menit untuk penggunaan internet.

Hasnul Suhaimi menambahkan, XL tidak hanya menawarkan tarif terjangkau. ''Kami juga memperhatikan kepuasan pelanggan atas produk-produk kami. Kami bangga bahwa peringkat Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) untuk produk prabayar kami meningkat menjadi peringkat ke-2. Selain itu kami menerima penghargaan dari Frost and Sullivan sebagai Mobile Service Provider of The Year dan Service Provider of The Year,” kata Hasnul.

Sampai dengan September 2010, XL telah melakukan pembayaran pinjaman baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo dengan total sejumlah USD 233.9 juta dan Rp 3.2 triliun menggunakan sebagian besar arus kas internal. XL Juga  menandatangani pinjaman baru dengan total sejumlah Rp 6.5 triliun, di mana telah dilakukan penarikan sejumlah Rp 3 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement