REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE--Perempuan di hampir setiap tingkat pendapatan memberi jauh lebih banyak untuk amal daripada pria. Perbandingannya, satu banding dua perempuan lebih sering berderma ketimbang pria, demikian sebuah studi oleh Pusat Filantropi di Indiana University.
Organisasi nirlaba telah lama menduga bahwa perempuan adalah kekuatan di balik banyaknya dari hadiah yang mereka terima, namun mereka belum punya bukti banyak. Namun hasil penelitian ini diakui membuat mereka bisa berhenti bertanya-tanya, kata Debra Mesch, direktur Pusat Filantropi itu.
Studi ini menawarkan beberapa faktor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan kemurahan hati perempuan, yaitu pekerjaan dan penghasilan, derajat pendidikan yang menghasilkan tenaga produktif yang lebih besar, dan persentase perempuan yang menghasilkan uang lebih dari suami mereka.
Penelitian yang dirilis pada hari Kamis menemukan perempuan memberi lebih banyak.
Data yang digunakan untuk penelitian ini tidak dipecah oleh jenis kelamin, sehingga peneliti melihat hanya pada rumah tangga yang dikepalai oleh pria lajang atau perempuan lajang, termasuk orang dewasa yang telah bercerai, janda, atau tidak pernah menikah. Mereka melihat pola menyumbangkan sekitar 8.000 rumah tangga di Amerika.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa perempuan mendorong suami mereka untuk memberikan untuk amal dan bahwa perempuan tampaknya membuat banyak keputusan amal di rumah tangga mereka.