Jumat 15 Oct 2010 06:30 WIB

Salah Hitung Tarif Flash, Telkomsel Diadukan ke BRTI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- PT Telkomsel dilaporkan melakukan kesalahan menghitung pengenaan tarif paket layanan data internet Telkomsel Flash unlimited.

"Kami mendapat laporan dari konsumen, bahwa ada kesalahan penghitungan 'billing system' (sistem penagihan). Tarif kelebihan kuota pemakaian seharusnya Rp1/kilobite tapi ditagih Rp5/kb," kata anggota Badan regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, di Jakarta, Kamis.

Heru menuturkan, kesalahan penagihan terjadi setiap bulan. Adapun paket layanan internet Telkomsel Flash pascabayar (kartu Halo), yaitu Paket Basic dengan tarif Rp125.000 per bulan, dengan kuota 500 MB dan kelebihan kuota Rp 1 per kb. Paket Advance Rp225.000/bulan dengan kuota 1,2 GB dan kelebihan kuota Rp1/kb, dan Paket Pro dengan tarif Rp400.000/bulan, kuota 3 GB kelebihan kuota Rp1/kb.

Namun, pada praktiknya pentarifan dikenakan sebesar Rp 5/kb setiap kelebihan kuota, untuk semua paket layanan. "Ini jelas merugikan konsumen," ujar Heru.

Untuk itu, ia mengutarakan, Telkomsel diminta menyelesaikan masalah tersebut dengan seluruh pelanggannya yang merasa dirugikan. "BRTI akan memanggil manajemen Telkomsel guna memberi klarifikasi," tegas Heru.

GM Corporate Communication of Telkomsel Ricardo Indra, mengatakan pihaknya mengakui telah terjadi kesalahan penagihan. "Kami berterimakasih atas informasi dari pelanggan terkait kelebihan penagihan pelanggan kartuHALO yang berlangganan Telkomsel Flash paket volume based yang kami terima sejak bulan lalu," ujar Indra.

Untuk itu, ditambahkan Indra, Telkomsel telah melakukan pengecekan dan telah menerapkan solusi pada sistem penagihan tersebut. "Kami selanjutnya akan melakukan "refund" (pengembalian dana), berupa pengurangan tagihan atas setiap pemakaian pelanggan," ujarnya.

Sesungguhnya, komplain dari pelanggan juga pernah dialami operator anak perusahaan PT Telkom ini. Tercatat, pada Oktober 2009 Telkomsel juga terkena kasus pemotongan "bandwith" pelanggan Telkomsel Flash.

Telkomsel menuai protes karena secara sepihak menurunkan kuota bandwidth, atau tidak sesuai dengan yang seharusnya didapatkan pelanggan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement