REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV--Kisah pencaplokan wilayah Palestina di Tepi Barat oleh Zionis Israel menghadirkan inspirasi pengembang game untuk membuat aplikasi permainan yang menceritakan kisah tersebut. Entah kebetulan atau sudah dipersiapkan dari awal, pengembangan aplikasi game bernama 'Facts on The Ground' ini berbarengan dengan berakhirnya moratorium pembangunan pemukiman Yahudi oleh Israel selama 10 bulan.

Aplikasi khusus produk Apple ini memungkinkan pemain melihat citra satelit wilayah Tepi Barat. Pada titik biru yang terlihat merupakan simbol permukiman Yahudi yang dihuni 123 orang.  Tampak pula titik berwarna merah yang menandakan keberadaan pos ilegal dan garis biru untuk pagar pemisah Israel. Pemain yang tertarik untuk mencari penyelesaian masalah kependudukan itu bisa mengklik simbol-simbol yang ada. Selanjutnya pemain dapat mengetahui informasi semisal populasi yang berkembang saat ini.

Peace Now's, demikian nama pengembang game itu tengah menggarap versi berbahasa Ibrani. Penggunaan bahasa Ibrani dimaksudkan untuk lebih mendapatkan gambaran yang akurat tentang perkembangan kependudukan Yahudi. Adapun tujuan dari pengembangan game ini adalah untuk memberitahu kepada dunia dengan cara yang sederhana tentang kondisi pendudukan Israel di Palestina.

"Tujuan mereka (Peace's Now) untuk membentuk informasi sangat menyakiti kami," ungkap juru bicara pemukim Yahudi di kawasan Kfar Tapuach, seperti dilansir dari csmonitor, Kamis (30/9). Meski begitu, dia mengaku aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Israel. "Masyarakat yang berada di Timur Tengah tidak memahami komunitas kami tidak hanya anak-anak di atas bukit. Mereka akan mengerti, tempat ini adalah komunitas permanen dan tidak akan bisa dipindahkan begitu saja layaknya permainan monopoli," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika