Sabtu 25 Sep 2010 22:25 WIB

Lintasarta Selesaikan Pembangunan Internet Kecamatan Paket 7

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Aplika Lintasarta berhasil mengerjakan paket 7 Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) lebih cepat 1,5 bulan dari jadwal yang ditetapkan. Pada paket 7, dibangun PLIK di 428 titik yang tersebar di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa n Tenggara Timur.

''Pada tender PLIK, Lintasarta memenangkan tiga paket untuk pembangunan PLIK di 1515 titik,'' kata Direktur Utama Lintasarta, Samsriyono Nugroho.Paket 7 telah diselesaikan tanggal 31 Agustus 2010, lebih cepat 60 hari dari target waktu 15 Oktober 2010.

Infrastruktur yang disiapkan telah dilakukan ujicoba dan berhasil dengan baik. Selain paket 7, Lintasarta akan membangun fasilitas PLIK di Kalimantan ( paket 8), Maluku dan Papua ( paket 9). Dua paket ini diharapkan selesai November mendatang.

Cepatnya pembangungan PLIK disebut Samsriyono merefleksikan pengalaman dan kemampuan Lintasarta membangunan layanan telekomunikasi di medan yang sulit. Padahal saat pekerjaan berlangsung, kondisi cuaca tidak mendukung. Di sisi lain, masih banyak ibukota kecamatan di Nusa Tenggara yang belum teraliri listrik.

Samsriyono melukiskan pembangungan PLIK di 1.515 titik merupakan pembangunan fase pertama. Karena masih akan diikuti dengan penyediaan port internet dan penyediaan sistem informasi manajamen dan monitoring layanan internet kecamatan. ''Port internet dan sistem informasi manajemen tendernya terpisah, kami masih menunggu tender itu,'' kata Samsriyono kemudian.

Dirut Lintasarta mengemukakan untuk sistem informasi manajemen dan monitoring layanan, pihaknya telah mengembangkan satu sistem integratif dan telah diaplikasikan untuk mendukung berbagai layanan. Melalui sistem ini, kata Samsriyono, bisa dimonitor aktivitas diseluruh titik secara real time. Ia kemudian menunjuk sistem monitoring yang diterapkan BRI untuk seluruh cabang, atau jaringan internet pendidikan di Kementrian Pendidikan Nasional.

Ihwal pengembangan titik PLIK lebih lanjut, Samsriyono menyatakan pada dasarnya pihaknya siap melakukan pengembangan. ''Bergantung pada Balai Telekomunikasi dan Informasi Pedesaan Kementrian Kominfo. Kalau diminta tambahan, akan akan menambah,'' kata Samsriyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement