Jumat 24 Sep 2010 07:05 WIB

Midea Incar Posisi Lima Besar Consumer Electonics

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Perusahaan peralatan rumah tangga asal China, Midea Electronics, optimistis mampu menembus jajaran lima produsen elektronik terbesar di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

Presiden Direktur PT Midea Planet Indonesia (MPI), Jino Sugianto, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kendati sebagai "pemain" baru di pasar dalam negeri, produknya siap bersaing dengan produk sejenis dari mancanegara, terutama Korea dan Jepang.

"Kami masuk ke pasar Indonesia bukan dengan modal nekat seperti produk-produk asal China lainnya, tapi dengan perhitungan investasi jangka panjang yang cukup matang," katanya saat peluncuran kantor cabang PT MPI Surabaya.

PT MPI merupakan perusahaan patungan yang 51 persen sahamnya dimiliki Midea Electronic China dan 49 persen lainnya dipegang PT Maco Amangraha. Perusahaan ini menjadi perwakilan Midea dalam pemasaran produk-produknya di Indonesia sejak Juni 2010 dengan investasi awal sebesar dua juta dolar AS (sekitar Rp 18 miliar dengan kurs Rp 9.000 per dolar AS).

Secara global, Midea mencatat penjualan sekitar Rp 140 triliun di seluruh dunia pada 2009 dan ditargetkan naik menjadi Rp170 triliun pada tahun ini. Midea juga menjadi pemimpin pasar di negara asalnya China.

"Dalam tiga tahun ke depan, kami optimis bisa mencapai angka penjualan hingga 30 juta dolar AS (Rp270 miliar) di pasar Indonesia. Untuk tahun pertama ini, kami hanya menargetkan penjualan sekitar Rp 100 miliar," tambah Jino Sugianto.

Angka itu tergolong kecil dibandingkan total penjualan elektronik di Indonesia, yang menurut data Eletronics Marketer Club (EMC) diperkirakan mencapai sekitar Rp28 triliun pada tahun ini. Sementara pada 2009, angka penjualan tercatat sekitar Rp23,1 triliun.

Guna mendukung pencapaian target penjualan tersebut, Midea Indonesia telah membuka kantor 53 outlet layanan purna jual dan akan ditambah hingga menjadi 100 outlet hingga akhir 2010. "Kami juga akan membuka lima kantor cabang di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Denpasar. Penambahan 13 kantor cabang baru di beberapa kota besar akan dilakukan pada 2011," ujar Jino.

Jino Sugianto mengakui sebagian besar masyarakat masih beranggapan produk-produk asal China memiliki kualitas yang rendah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena harganya yang cenderung murah.

"Midea tidak seperti itu, karena produk yang kami pasarkan harganya tidak terpaut jauh dengan produk asal Korea yang sudah lama beredar di Indonesia. Kami optimis bisa bersaing dan merebut pasar dalam negeri," katanya menambahkan.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement