REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telkom Tbk mengalokasikan dana sekitar Rp4 miiar untuk program "Mudik Gratis Bersama TelkomGrup 2010". Acara itu bagian dari kegiatan "corporate social responsibility" (CSR).
Pernyataan itu diungkapkan Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah di sela-sela pelepasan peserta mudik 2010 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Selasa (7/9). Menurut Rinaldi, program mudik gratis TelkomGrup tahun ini memberangkatkan sekitar 4.000 orang dari kalangan mitra kerja, "frontliner" (tenaga penjual produk) Telkom, hingga pedagang pulsa di pinggir jalan.
TelkomGrup menyediakan sebanyak 125 bus, yang 85 di antaranya diberangkatkan dari Parkir Timur Senayan ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera, sedangkan sisanya 40 bus diberangkatkan dari Surabaya. Pemberangkatan dari Parkir Timur Senayan dilakukan langsung oleh Dirjen Postel Budi Setiawan, dan Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan Industri Strategis Energi dan Telekomunikasi (PISET) Sahala Lumban Gaol.
Menurut Rinaldi, selain apresiasi kepada pelanggan dan mitra kerja, program mudik TelkomGrup ini juga sebagai solusi terhadap imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Sementara itu, Deputi Sahala Lumban Gaol menuturkan, sebagai kuasa pemegang saham Telkom, pihaknya mendorong perseroan memberikan penghargaan kepada pelanggan, mitra kerja perusahaan, dan anggota masrakat tidak mampu.
"Program mudik gratis ini merupakan investasi yang tidak ternilai, namun akan berpotensi menambah minat konsumen terhadap produk-produk yang dikeluarkan TelkomGroup," ujar Sahala. Hingga saat ini jumlah pelanggan seluler Telkomsel mencapai sekitar 92 juta nomor, pelanggan telepon tetap nirkabel (FWA) Flexi 16,2 juta nomor, pelanggan internet Speedy 1,4 juta.
Rinaldi Firmansyah menambahkan, pada 2010 perseroan menganggarkan dana CSR sebesar Rp90 miliar, dan baru sebesar Rp40 miliar yang sudah dialokasikan. Adapun penggunaan dana CSR, selain untuk program mudik yang sudah dilakukan rutin dalam 10 tahun terakhir, juga seperti "internet goes to campus", santri indigo, pelatihan guru, bantuan untuk mesjid dan rumah ibadah, termasuk bantuan bencana alam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika