Sabtu 04 Sep 2010 08:43 WIB

Kajian 4G Telkomsel Diharapkan Tuntas Tahun ini

Ujicoba seluler generasi ke empat (4G) dengan long term evolution (LTE)
Foto: telkomsel
Ujicoba seluler generasi ke empat (4G) dengan long term evolution (LTE)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel masih terus melakukan uji coba dan kajian terhadap penerapan teknologi terbaru "Long Term Evolution" (LTE), sebelum secara resmi dipasarkan kepada publik. LTE merupakan salah satu rumpun untuk teknologi seluler generasi ke empat (4G).

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno kepada wartawan di Sidoarjo, Jumat, mengemukakan bahwa program uji coba dan kajian teknologi terbaru ini diharapkan tuntas akhir tahun ini.

"Sambil menunggu keluarnya keputusan regulasi dari pemerintah terkait penggunaan frekuensi LTE tersebut, saat ini kami fokus menyiapkan teknologi itu secara maksimal," katanya di sela-sela acara "Telkomsel Mensyukuri Ramadhan".

LTE adalah suatu teknologi radio yang mampu menawarkan kapasitas dan kualitas kecepatan data hingga mencapai 172 Mega byte per second (Mbps). Dalam uji coba teknologi "mobile broadband" berbasis seluler GSM yang telah dilakukan di Jakarta, Medan dan Denpasar, Telkomsel menggunakan eksisting frekuensi DCS 1800 dengan "bandwith" 10 MHz.

Selama kegiatan tersebut, Telkomsel melakukan kajian teknis maupun bisnis teknologi LTE, terutama menyangkut kebutuhan sumber daya manusia, seperti alokasi frekuensi untuk menggelar LTE, kebutuhan investasi implementasi dan pengembangan LTE.

"Kami akan sangat hati-hati dalam masalah ini, termasuk juga hitung-hitungan secara bisnisnya. Apalagi, investasi untuk teknologi ini sangat besar," ujar Sarwoto. Ia mencontohkan teknologi "video call" yang sebelum diluncurkan diprediksi akan meledak, ternyata respons konsumen tidak begitu bagus ketika benar-benar resmi dipasarkan.

Sementara itu pada kegiatan "Telkomsel Mensyukuri Ramadhan", Sarwoto Atmosutarno menyerahkan bantuan untuk Panti Asuhan Sa'adatuddaroini di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Pada tahun ini, Telkomsel mendonasikan dana sekitar Rp1,6 miliar kepada 55 yayasan yang tersebar di 11 kota di seluruh Indonesia, termasuk lima yayasan di Jatim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement