Sabtu 04 Sep 2010 02:37 WIB

Gajah Benar-benar Takut Semut! Kok Bisa?

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Gajah dan Semut
Gajah dan Semut

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON--Benarkah gajah takut dengan semut ketimbang tikus? Demikian pertanyaan menggelitik yang memancing peneliti menelusuri kebenaran itu. Menurut cerita versi kartun Disney, gajah takut tikus karena hewan pengerat itu meneror hati sang gajah.

Namun, sebenarnya musuh utama gajah lebih kecil dari tikus, yakni semut. Gajah ternyata sangat ngeri dengan semut!

Berdasar kisah di savana Afrika, semut berhasil menakuti gajah dengan memasuki belalai mereka yang sensisitif. Ini berawal dari temuan berupa koloni semut pengawal yang menduduki tanaman guna mencegah terinjak oleh gajah.

Dr Todd Palmer, Kepala Pusat Riset Mpala, Kenya dan Universitas Florida cerita gajah dan semut ibarat legenda Daud dan Goliath. Menurut dia, semut berhasil menakuti gajah dengan menduduki pohon.

Berkat itu pula, semut turut mempengaruhi ekosistem dimana mereka tinggal."Koloni semut memiliki berat masing-masing 5 mg. Dengan berat koloni seperti itu membuat pohon terlindungi dari binatang berukuran satu milyar lebih berat. "Ini merupakan salah satu contoh bagaiaman hal-hal kecil mempengaruhi dunia," kata dia seperti dikutip dari Dailymail, Jum'at (3/9).

Ketakutan gajah dengan tikus telah lama menjadi kisah utama serial Dumbo, kartun klasik Disney era 1940-an. Seiring sejalan, para pakar mempertanyakan kebenaran ketakutan gajah terhadap tikus.

Sedangkan cerita ketakutan gajah dan semut berawal dari riset yang dilakukan Palmer dan koleganya ketika keduanya melihat beberapa ekor gajah berlari menghindari pohon Akasia. Ketakutan gajah yang disaksikan Palmer saat itu ibarat anak-anak yang lari ketika disodori sayuran hijau brokoli.

"Sepertinya gajah tidak menyukai gerombolan semut masuk ke dalam belalainya. Perlu anda tahu, belalai gajah merupakan organ yang luar biasa. Namun, gajah tak berani menggunakan belalainya untuk menghancurkan koloni semut," ujarnya.

Berangkat dari temuan itu,  Palmer menyimpulkan koloni semut telah membantu mencegah penggundulan hutan dan melindungi tanaman langka di Afrika."Masalah utama hutan di Afrika Timur adalah perusakan yang dilakukan gajah, Karena itu pula gajah banyak diburu dan dibunuh," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement