REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bakrie Telecom Tbk (BTEL) membukukan penurunan laba bersih semester I 2010 sebesar 96,3 persen menjadi Rp 2,720 miliar dari Rp 72,779 miliar periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk Anindya N. Bakrie dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin mengatakan hal itu disebabkan oleh kenaikan beban keuangan sebesar 95,3 persen menjadi Rp 206,3 miliar dibanding Rp 105,6 miliar pada semester I 2009.
Menurut Anindya, lonjakan ini sejalan dengan penerbitan obligasi global senilai 250 juta dolar AS pada kuartal kedua 2010. Dananya digunakan untuk pembiayaan kembali utang sindikasi dan belanja modal untuk layanan "internet broadband wireless access" (BWA).
Namun untuk laba usaha, lanjut dia, BTEL mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 174,6 miliar pada semester I 2010, atau naik 10,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 158,6 miliar.
"Kenaikan ini antara lain merupakan hasil dari berbagai usaha efisiensi yang dilakukan perseroan, seperti berkurangnya rasio biaya-biaya operasi dan pemeliharaan, umum dan administrasi serta penjualan dan pemasaran terhadap pendapatan," paparnya.
Sementara pendapatan usaha mengalami kenaikan sebesar 3,1 persen dari Rp 1,666 triliun menjadi Rp 1,718 triliun. Sampai akhir Juni 2010, pelanggan BTEL tercatat sebanyak 11,1 juta, atau bertambah 24,7 persen dari 8,9 juta di Juni 2009.
Pada penghujung akhir semester 2010, BTEL melalui anak usahanya PT Bakrie Connectivity (BCONNECT) memperkenalkan layanan BWA (Broadband Wireless Access) yang menggunakan teknologi EVDO dengan merek AHA.
Hingga saat ini, AHA telah melayani 15 ribu pelanggan di 11 kota yang tersebar di Jawa, Bali, dan Sumatera. "Kami melihat potensi yang luar biasa pada layanan BWA di Indonesia, terutama mengingat jumlah pengguna internet yang masih sangat sedikit dengan tingkat penetrasi hanya sekitar 12,5 persen," kata Anindya menjelaskan.
Sementara itu, pada perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) hari ini saham BTEL bergerak ditutup naik Rp 9 ke Rp 159.